Search

Dear Menteri ESDM Baru, Ini Tiga Kunci Perbaikan Energi RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Memasuki periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo sejumlah pekerjaan rumah dan tantangan di sektor hulu minyak dan gas bumi sudah menanti. Defisit migas yang berlarut-larut, produksi migas yang menurun, dan cadangan menipis.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini menyoroti defisit neraca perdagangan yang dipicu melebarnya impor minyak mentah dan produk minyak, dibandingkan tingkat produksi dalam negeri yang terus menurun.

Persoalan yang telah berlangsung sejak periode pertama pemerintahannya tersebut sempat mereda pada periode 2016, tetapi belum juga terselesaikan dan malah menunjukkan tren kenaikan dua tahun terakhir seperti terlihat dalam tabel tersebut di atas.

Apa yang terjadi dalam dua tahun terakhir? Program BBM Satu Harga, yang dijalankan sejak 17 Oktober 2016, diikuti program wajib pasok premium di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) setelah sebelumnya dihapuskan di tiga wilayah tersebut. Inilah pemicu pembengkakan konsumsi BBM.

Dari sisi produksi, Indonesia mengalami persoalan pelik karena produksi terus menurun hingga menyentuh level 700.000 barel per hari (bph), sementara konsumsi kini telah mencapai nyaris tiga kali lipatnya mencapai 1,8 juta bph.

Karena itu, jika kita bicara pekerjaan berat terkait energi, jawabannya jelas di depan mata: lonjakan konsumsi BBM dan anjloknya produksi minyak mentah. Inilah yang harus diselesaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Harus diakui, Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya energi terbarukan (non fosil) seperti energi bayu, energi air, energi surya, hingga biomassa. Namun, secara bersamaan sistem supply chain energi masih didominasi energi fosil (minyak, batu bara, dan gas).

Untuk mengatasi persoalan tersebut, Tim Riset CNBC Indonesia mencatat setidaknya ada tiga simpul yang harus segera diurai. Ketiganya terkait dengan kebijakan di sektor hulu dan hilir energi.

Pertama, dongkrak produksi energi sekarang (dengan eksplorasi); kedua, hilirisasi dalam arti olah energi primer yang ada untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri (lewat kilang dan gasifikasi); dan ketiga, kurangi ketergantungan energi fosil alias diversifikasi ke energi nonfosil.

NEXT
(ags/ags)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/32Z6gxp
October 30, 2019 at 02:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dear Menteri ESDM Baru, Ini Tiga Kunci Perbaikan Energi RI"

Post a Comment

Powered by Blogger.