
Per akhir sesi satu, koreksi indeks saham acuan di Indonesia tersebut telah bertambah dalam menjadi 0,27% ke level 6.023,52. Per akhir sesi dua, koreksi IHSG adalah sebesar 0,17% ke level 6.029,16.
Kinerja IHSG senada dengan mayoritas bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei terkoreksi 0,61%, indeks Hang Seng melemah 0,81%, dan indeks Straits Times berkurang 0,57%.
Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan hari ini, Kamis (10/10/2019).
1.Lion Air Sudah Siap IPO, Berapa Nilai Emisinya?
PT Lion Mentari Airlines, operator maskapai Lion Air sudah masuk daftar perusahan (pipeline) yang akan mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia.
Direktur Penilaian BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia membenarkan rencanaLion Air menjadi perusahaan publik. Perseroan bakal menggunakan tahun buku Juni 2019. Lion air masuk dalam sektor infrastruktur, utilitas dan transportasi.
Bila mengacu aturan perusahaan yang akan IPO, tahun buku yang digunakan berlaku 6 bulan terakhir, maka dapat dipastikan, Lion Air paling lambat akan mencatatkan saham perdana di BEI pada Desember tahun ini. Namun, Nyoman enggan menyebut secara pasti berapa nilai emisi yang ditargetkan Lion Air dalam aksi korporasi ini.
"Saya belum bisa menyampaikan apa-apa, minggu depan ada mini expose," kata Nyoman di BEI, Jakarta, Rabu (9/10/2019).
BERLANJUT KE HAL 2 >>>
(sef/sef)
https://ift.tt/35ojrJB
October 10, 2019 at 02:30PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aksi Emiten: Lion Air Siap IPO, Jawaban DBS Soal Bank Permata"
Post a Comment