Indeks Straits Times dibuka naik 0,19% ke level 3.174,88 indeks poin, di mana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, 13 saham yang mencatatkan kenaikan harga, 6 saham melemah, dan 11 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Wakil Presiden AS Mike Pence kemarin (24/10/2019) menolak dengan tegas bahwa Negeri Paman Sam ingin "memisahkan diri" dengan China, meskipun memang banyak tantangan yang dihadapi pada hubungan antara kedua negara tersebut.
"AS tidak tidak mencari konfrontasi dengan China," ujar Pence dalam pidatonya di Woodrow Wilson International Center, dilansir CNBC International. Pence kemudian menambahkan bahwa Washington tidak berusaha untuk membatasi perkembangan (ekonomi) Beijing.
Akan tetapi, Pence menggarisbawahi bahwa pihak partai komunis yang sebenarnya memisahkan diri dari dunia dalam beberapa dekade terakhir. Oleh karena itu, AS berusaha menjalin hubungan dengan China.
"AS mencoba menjalin hubungan dengan China, dan hubungan China dengan dunia yang lebih luas secara konsisten dengan keadilan, saling menghormati, dan aturan perdagangan internasional," ujar Pence.
Komentar Pence mempertegas bahwa Washington sejatinya ingin segera mengakhiri perselisihan antara kedua negara dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan Beijing.
I'tikad baik tersebut semakin mendongkrak optimisme investor bahwa kesepakatan dagang benar-benar dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Pasalnya, perang dagang yang berkelanjutan terbukti sangat menyakiti ekonomi Singapura.
Alhasil, investor tidak ragu untuk kembali menggelontorkan dana mereka di aset-aset beresiko, seperti pasar saham.
Pada hari ini investor akan mencermati rilis data pembacaan awal tingkat pengangguran Negeri Sianga kuartal III-2019 pada pukul 09:30 WIB. Kemudian diikuti oleh pengumuman produksi Singapura bulan September pada pukul 12:00 WIB.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/dwa)
https://ift.tt/2PjW5zd
October 25, 2019 at 03:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS-China Makin Mesra, Straits Times Menguat"
Post a Comment