Ceita Sri Mulyani Bagaimana Beratnya Menjadi Menkeu RI

Bali, CNBC Indonesia - Posisi Sri Mulyani Indrawati sebagai menteri keuangan sebentar lagi akan berakhir. Beban berat mengurusi keuangan negara, ternyata juga dirasakan oleh dirinya.

Sri Mulyani menceritakan bagaimana beratnya menjadi menteri keuangan dalam fitur cerita atau story instagram di akun resminya @smindrawati.

"Yang paling berat kalau sebagai menkeu [Menteri Keuangan] kan mengembalikan instrumen APBN sebagai instrumen yang efektif," ujar Sri Mulyani seperti dikutip dari story instagramnya, Jumat (18/10/2019).
Dia mengkaui dalam menjaga dan menjalankan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tersebut, dirinya harus berhati-hati dalam melakukan langkah kebijakan.

Perempuan yang pernah menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga mengakui bahwa keputusan pengambil kebijakan itu tidak bisa sembarangan.

"Banyak langkah-langkah berat lainnya. Tapi kan, yang efeketif kalau kemarin struktur APBN-nya shakey atau goyah. Makanya dikembalikan stabilitas dan kredibilitasnya," tutur dia.

Cara paling 'sadis' dalam menjalankan APBN yang efisien, diakui Sri Mulyani sebetulnya bisa dengan cara memotong anggaran. Namun, hal itu tidak bisa serta-merta dia lakukan.

Maka dari itu, dalam mengambil setiap keputusan atau kebijakan untuk mendorong APBN yang tepat guna dan tepat sasaran, Sri Mulyani harus mengambil keputusan yang tidak merugikan setiap warga negara RI.

"Semua usia pada instingnya mau disenengin semuanya. Dan kalau pengen disenengin, dan setiap orang instingnya tidak mau melakukan tindakan-tindakan yang dianggap tidak populer," paparnya.

Sri Mulyani mencontohkan, apabila dirinya dengan semena-mena memotong anggaran APBN, tentu ada pegawai atau pekerja pada instansi tertentu yang merasakan dampaknya, yaitu adanya penurunan gaji.

Nah, Sri Mulyani tidak ingin ada kejadian seperti itu.

"Karena itu [Anggaran APBN yang dipotong], oh ini gara-gara Sri Mulyani nih, Gaji saya dipotong. Ini jadi personal risk, padahal ini tugas negara," seloroh dia. (sef/sef)

Let's block ads! (Why?)