Search

OJK: Negara Tetangga Cemburu Pertumbuhan Emiten dan Investor RI

Lombok, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut jumlah emiten dan investor di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat baik. Bahkan, pertumbuhan yang signifikan di tengah ketidakpastian global ini membuat negara-negara tetangga cemburu.

"Beberapa negara tetangga kita saat ini mengalami pertumbuhan negatif dalam jumlah emiten, termasuk investornya stagnan. Seperti Singapura, setahu saya relatif pertumbuhan emitennya negatif, karena memang susah nyarinya di sana," kata Dewan Komisioner Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen dalam sesi diskusi dengan media di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (25/10/2019).


Hoesen mengatakan pertumbuhan emiten dan investor inilah yang akan menghasilkan efek pengganda (multiplier effect) dalam perdagangan dan likuiditas di pasar modal.

Berdasarkan data OJK, jumlah investor saham di Indonesia sejak 2014 sampai saat ini telah telah naik 194% menjadi 1,04 juta SID. "Kalau kita masih optimis pasar kita akan bertumbuh, karena memang jumlah investor dibanding jumlah penduduk relatif masih sangat kecil, tidak sampai 1%. Artinya pasar kita masih jauh daripada jenuh," ujarnya.


Selain itu, Hoesen menyebut sampai saat ini ada sekitar 650 emiten di Indonesia. Angka ini masih jauh lebih kecil dibanding jumlah potensi perusahaan yang ada. "Kita juga sedang mengupayakan pertumbuhan emiten jadi lebih banyak lagi di tahun-tahun mendatang. Tahun ini sudah 40, mudah-mudahan bisa tumbuh lagi sampai akhir tahun," lanjut Hoesen.

Selain memiliki potensi yang besar, regulator juga telah merespon dengan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Hasilnya, Hoesen menilai kondisi pasar modal dalam negeri saat ini sedang dalam era pertumbuhan yang sangat baik.

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/31SdO3L
October 26, 2019 at 02:56PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "OJK: Negara Tetangga Cemburu Pertumbuhan Emiten dan Investor RI"

Post a Comment

Powered by Blogger.