Perhatian! Reli IHSG Bisa Berlanjut, Bakal Balik 6.200 Nih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pekan kedua Selasa (15/10) kemarin ditutup menguat 31 poin atau 0,5% pada level 6.158,16. Hal ini membuat IHSG membukukan reli kenaikan yang ketiga.

Untuk perdagangan hari ini Rabu (16/10),Tim Riset CNBC Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak menguat. Rentang perdagangannya diperkirakan akan berada pada level 6.150 hingga 6.220.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks saham utama berakhir dengan penguatan karena laporan keuangan beberapa emiten yang mulai dipublikasikan untuk periode kuartal ketiga tahun ini dilaporkan cukup menggembirakan. Dari Wall Street, Indeks Dow Jones pun ditutup naik 237 poin atau 0,89%, S&P 500 meloncat 29 poin atau 1%, dan Nasdaq Composite terbang 100 poin atau 1,24%.

Seperti dilaporkan oleh CNBC International, Saham J.P. Morgan Chase melonjak 3% setelah angka laporan keuangan kuartal ketiganya dilaporkan melampaui ekspektasi analis pasar. Pendapatan perusahaan juga mencapai rekor, didorong oleh pertumbuhan pinjaman rumah, mobil dan kartu kredit.

UnitedHealth, anggota indeks Dow jones lainnya, membukukan laba kuartalan yang melampaui ekspektasi analis sebesar 13 sen per saham. Perusahaan mendapat dorongan dari meningkatnya permintaan akan. Saham UnitedHealth naik 8,2% dan mencetak kenaikan terbesar dalam satu hari lebih dari satu dekade.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data neraca dagang bulan September yang mengalami defisit tetapi hanya US$ 160 juta atau setara Rp 2,24 miliar (asumsi kurs Rp 14.000/US$), menjadikan neraca dagang sepanjang tiga kuartal mengalami defisit US$ 1,95 miliar.

Secara teknikal, IHSG cenderung naik seiring terbentuknya pola lilin putih pendek (short white candle). Selain itu, IHSG kembali bergerak di atas rata-ratanya dalam dua puluh hari terakhir (moving average/MA20) yang menandakan bahwa IHSG cenderung bergerak ke uatara alias naik.

Secara momentum, IHSG juga belum menyentuh titik jenuh belinya (overbought) berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI). Ada potensi besok IHSG menguji level 6.200 hingga 6.220.

Sumber: Refinitiv