TRIBUNJOGJA.COM - Real Estate Indonesia (REI) DIY menaruh harapan pada program rumah subsidi yang tengah digodok pemerintah. Program rumah subsidi ini diperuntukkan bagi ASN, TNI, dan Polri.
Ketua DPD REI DIY Rama Adyaksa Pradipta menjelaskan, untuk program tersebut tidak sama dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Jika FLPP harga plafonnya dibatasi oleh pemerintah, untuk program rumah subsidi ini yang dibatasi adalah plafon maksimal KPR-nya.
"Kalau rumah FLPP kan harga plafonnya dibatasi oleh pemerintah. Kalau wilayah DIY tahun ini Rp140 juta tahun depan Rp150 juta. FLPP per tahunnya juga hanya sekitar 250 unit rumah," ujar Rama, di sela acara REI EXPO 2019, Desember 2019 lalu.
Menurutnya, untuk DIY, skema rumah subsidi ASN ini lebih realistis karena bisa menjangkau rumah dengan harga hingga Rp600 juta.
"Plafon maksimal KPR-nya yang direncanakan sampai Rp300 juta untuk ASN golongan IV. Itu yang kita harapkan, karena untuk pasar Yogyakarta, itu lebih realistis. Sehingga rumah-rumah seharga Rp400 juta, Rp500 juta, bahkan Rp600 juta pun masih bisa menggunakan skema ini. Dan rumah-rumah harga itu masih banyak terdapat di Yogyakarta," paparnya.
Skema tersebut kata Rama, juga tidak terbatas tipe dan lokasi. "Tipe tidak dibatasi yang penting plafon KPR maksimal Rp300 juta, harga maksimal Rp600 juta. Lokasinya terserah. Kalau dilihat dari pameran ini masih banyak rumah yang kisaran harganya Rp500 juta, atau menengah," jelasnya.
Soal daya beli, dilihat dari kondisi saat ini menurut Rama, paling realistis yang dicari di kisaran Rp300 juta sampai Rp500 juta. Namun Rama mengaku untuk memenuhi suplai unit tersebut masih cukup sulit. "Dan celakanya itu susah juga kita suplai di DIY," katanya.
Pertumbuhan stagnan
Rama juga menuturkan, pertumbuhan properti selama 2019 dipandang stagnan. "Mungkin tidak terlalu menggembirakan, tapi kita tidak bisa bilang lebih buruk dari tahun sebelumnya, stagnan lah mungkin dibanding 2018," ungkapnya.
Sementara itu, suplai ketersediaan tahunan di DIY ada 3.000 unit. Namun yang terserap pasar hanya separuhnya yakni 1.500-2.000 unit.
"Kita di tahun ini mungkin hampir mencapai 1.500. Karena memang itu tidak bisa dihabiskan dalam satu tahun. Kalau kehabisan tahun ke depannya kita kesulitan ketersediaan stok," ujarnya.
Rama menjelaskan, dari 1.500 unit tersebut sebanyak 80%-95% bersifat komersial atau non FLPP. Ia juga berharap untuk FLPP jumlahnya bisa bertambah. (amg)
"rumah" - Google Berita
January 18, 2020 at 10:47PM
https://ift.tt/2R4hzRk
Berikut Harga Rumah di DIY yang Paling Dicari, Rp300-500 Juta - Tribun Jogja
"rumah" - Google Berita
https://ift.tt/35A6ag5
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berikut Harga Rumah di DIY yang Paling Dicari, Rp300-500 Juta - Tribun Jogja"
Post a Comment