Jangan Boncos Karena AS-Iran, Simak Ini Saham Pilihan

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir perdagangan kemarin, Senin (6/1/2020) ditutup dengan posisi koreksi cukup dalam 1,05% ke level 6.257,4.

 Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga ditransaksikan di zona merah: indeks Nikkei turun 1,91%, indeks Shanghai melemah 0,01%, indeks Hang Seng jatuh 0,79%, indeks Straits Times terkoreksi 0,8%, dan indeks Kospi berkurang 0,98%.

 Mengawali perdagangan di hari ini, terdapat sejumlah rekomendasi saham yang diberikan oleh beberapa broker.
MNC Sekuritas - Pergerakan IHSG Masih Melemah

Selama IHSG belum mampu menguat dan menembus area 6.338, maka IHSG kami perkirakan masih akan bergerak cenderung terkoreksi untuk membentuk wave iv. Diperkirakan wave iv akan berada pada area 6.200-6.250.

Saham pilihan:

WTON 
UNTR 
BSDE 
ERAA

Artha Sekuritas - Investor Masih Antisipasi Perkembangan Timur Tengah

IHSG diprediksi melanjutkan pelemahan dimana perhatian investor masih akan tertuju pada perkembangan di Timur Tengah, dimana Iran mundur dari kesepakatan pengayaan uranium serta Trump yang mengancam memberikan sanksi yang berat kepada Irak jika memaksa Amerika menarik pasukannya dari negara tersebut.

Saham pilihan:

SCMA 
BBNI 
CTRA 
CPIN

Phillip Sekuritas - Investor Tunggu Rilis Data Cadev Indonesia

Pelaku pasar juga akan menanti rilis data cadangan devisa Indonesia dan indeks keyakinan konsumen hari ini untuk mencari sentimen domestik positif di tengah meningkatnya tensi geopolitik global.

Saham pilihan:

PTBA 
JPFA 
HMSP
 SCMA 

Panin Sekuritas - Ada Potensi Technical Rebound

Mendapat sentimen dari konflik AS - Iran yang dikhawatirkan memicu perang, IHSG pun menurun bersamaan dengan bursa Asia lainnya. Namun secara teknikal IHSG termasuk kuat karena bertahan di atas support 6.250, sehingga secara teknikal berpotensi mengalami technical rebound.

Saham pilihan:

ANTM 
ICBP
 IRRA
 PTBA

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)