Search

Terungkap, Alasan AS Targetkan Pembunuhan Jenderal Soleimani

Jakarta, CNBC Indonesia - Salah seorang jenderal militer Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Washington mendapatkan informasi intelijen yang terpercaya yang menyebutkan seorang jenderal kawakan Iran tengah merencanakan sebuah tindakan kekerasan yang cukup signifikkan terhadap Negeri Paman Sam tersebut.

Demikian ditegaskan oleh seorang jenderal yang memiliki pengaruh tinggi di AS, Jumat waktu setempat. Jenderal tersebut juga memperingatkan bahwa rencana Soleimani masih mungkin terjadi, dikutip Reuters, Sabtu (4/1/2020).


Jenderal Angkatan Darat AS Mark Milley saat berbincang dengan beberapa wartawan mengatakan bahwa "Kami sepenuhnya memahami konsekuensi-nya," yang merujuk pada serangan yang dilancarkan AS kepada Qassem Soleimani.

Namun, Milley mengatakan bahwa apabila AS tidak mengambil tindakan, akan lebih berisiko jika membunuh Soleimani dengan cara yang dramatis akan meningkatkan ketengangan dengan Teheran.


"Apakah ada risiko? Sudah jelas, pasti ada risiko. Tapi kami sedang berupaya mengurangi itu," kata Milley dari Kantor Pentagon.

Sebagai informasi, tensi geopolitik antara AS dan Iran semakin memanas setelah negeri Paman Sam melancarkan serangan udara yang menyebabkan Jenderal Qassem Soleimani terbunuh.

Qassem merupakan pimpinan dari Quds Force selaku satuan pasukan khusus yang dimiliki salah satu bagian dari pasukan bersenjata Iran, Revolutionary Guards. Ia dikabarkan tewas dalam serangan di Baghdad, Irak.

Sebelumnya Presiden AS Donald Trump telah menegaskan tidak mencari perubahan pola kepemimpinan baru di Iran. Namun, negeri Paman Sam juga tak ragu melakukan apapun yang diperlukan apabila Iran memberikan ancaman.

Hal tersebut dikemukakan Presiden Trump, satu hari sebelum Washington meluncurkan serangan udara yang menewaskan Qasem Soleimani, seorang jenderal pimpinan negara tersebut.

"Kami mengambil tindakan untuk menghentikan perang," kata Trump dalam sebuah pidato perdana pasca insiden tersebut di stasiun televisi, dikutip CNBC.com, Sabtu (4/1/2020).

"Kami tidak mengambil tindakan [meluncurkan serangan udara] untuk memulai sebuah perang. Soleimani menjadikan kematian orang-orang tak berdosa sebagai hasrat miliknya," jelas Trump.

"Kami menangkapnya dan menghentikannya," tegas Trump, yang tidak membuka satupun tanya jawab dengan awak media terkait pernyataannya di resort miliknya, Florida.

[Gambas:Video CNBC]

(hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2SR0kUJ
January 04, 2020 at 02:54PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Terungkap, Alasan AS Targetkan Pembunuhan Jenderal Soleimani"

Post a Comment

Powered by Blogger.