Search

Damai Perang Dagang tak Jelas, IMF Minta AS-China Benahi Niat

Jakarta, CNBC Indonesia- Implikasi perang dagang AS dan China bisa menghapus sebagian ekonomi global bahkan hingga sebesar negara Swiss, pada akhir 2020. Hal ini diungkapkan Direktur Pelaksana IMF, Kristalina Georgieva.

"Pada tahun 2020 tarif yang sudah diberlakukan atau diumumkan akan menyusutkan PDB global sebesar 0,8%. Itu setara dengan seluruh ekonomi Swiss," katanya saat diwawancarai CNBC International, Kamis (17/10/2019).


AS dan China terjerat dalam perang dagang selama lebih dari 18 bulan. Kedua negara menyerang ekonomi masing-masing dengan kenaikan tarif impor yang nilainya mencapai miliaran dolar AS.

Meski kdeua negara akhir pekan lalu mengaku telah membuat kesepakatan awal, banyak yang tidak yakin perdamaian akan terjadi. Pasalnya belum ada rincian secara pasti dan tidak ada proposal yang ditandatangani oleh Presiden AS Donald Trump maupun Presiden China Xi Jinping.

"Ketertarikan pada kesepakatan dimotivasi oleh tujuan yang sangat sederhana dan umum, itu bermanfaat bagi ekonomi kedua negara," katanya lagi.

"Lebih membantu ke China. China lebih terbuka ke AS dan lebih bergantung pada hubungan dengan AS juga akan berdampak negatif ke AS,".

Sebelumnya dalam World Economic Outlook, IMF memproyeksi PDB 2019 turun sebesar 3,0% dari 3,2%. Meningkatnya eskalasi perang dagang AS dan China mendominasi pelemahan.

Perkiraan ini adalah yang terendah sejak krisis keuangan terjadi di dunia 2008 lalu. "Jadi motivasi (AS-China) untuk menuju kesepakatan (harus) berasal dari fakta bahwa ekonomi dunia sedang melambat. Kita berada dalam perlambatan yang disingkronkan," jelasnya.

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2Mp0ijh
October 18, 2019 at 03:11PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Damai Perang Dagang tak Jelas, IMF Minta AS-China Benahi Niat"

Post a Comment

Powered by Blogger.