Tunggu Neraca Dagang, Cekidot Saham-saham Pilihan Broker Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Mengawali perdagangan Senin kemarin (14/10/2019) dengan menguat 0,38%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau dan akhirnya ditutup menguat 0,35% ke level 6.126,88.

Performa IHSG searah dengan pergerakan bursa saham utama di Benua Kuning yang juga kompak mencatatkan penguatan.Indeks Kospi melesat 1,11%, indeks Shanghai menguat 1,15%, indeks Hang Seng menguat 0,81%, dan indeks Straits Times naik 0,35%.

Pada perdagangan Senin kemarin, indeks Nikkei libur memperingati Hari Kesehatan dan Olahraga.

Simak saham-saham pilihan yang direkomendasikan broker yang dirangkum CNBC Indonesia, sebelum perdagangan hari ini, Selasa (15/10/2019), dibuka:

Valbury Sekuritas - Asa Damai Dagang
Euforia atas pernyataan Presiden AS Donald Trump berkenaan dengan perang dagang antara AS dan Cina yang dovish (kalem) hanya disikapi sesaat oleh pelaku pasar. Pasar global kali ini diprediksi akan bergerak variatif. Sentimen dari global akan mendorong IHSG bergerak mixed dengan peluang melemah pada perdagangan saham hari ini.

Saham pilihan:
ADHI
WIKA
UNTR
ISAT

Mega Capital Sekuritas - IHSG Lanjutkan Penguatan
Kenaikan IHSG dan juga bursa Asia dipicu oleh hasil pertemuan antara AS dan China yang berlangsung pada pekan lalu dengan tercapainya kesepakatan dalam beberapa hal.

Di sisi lain, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan tahap berikutnya tarif impor China akan mulai berlaku pada 15 Desember jika kesepakatan belum tercapai saat itu. Selain itu, pasar juga menantikan rilis kinerja keuangan kuartall III 2019 yang akan dimulai oleh perbankan global antara lain Citigroup, Goldman Sachs, JPMorgan Chase dan Wells Fargo. IHSG diperkirakan bergerak menguat terbatas pada kisaran 6.085-6.170.

Saham pilihan:
TINS
JPFA
ANTM
AKRA

Phillip Sekuritas - Menanti Neraca Dagang
IHSG berpeluang terkoreksi hari ini, Selasa, 15 Oktober dengan kisaran support (batas bawah) di 6,072 dan resistance (batas atas) di 6,181. Keraguan pasar muncul pada trade deal fase 1 yang belum detail dan masih jauh dari selesai. China dilaporkan ingin mengadakan pembicaraan tambahan sebelum menandatangani kesepakatan. Kemudian, tarif yang semula akan naik pada Desember akan tetap berlaku jika tidak ada kesepakatan.

Investor juga akan memonitor rilisnya data neraca perdagangan internasional periode September yang akan diumumkan BPS hari ini.

Saham pilihan:
JPFA
RALS
GGRM
PTPP

Binaartha Sekuritas - Potensi Koreksi Wajar
IHSG berhasil ditutup menguat 0.35% di level 6.126.88 pada 14 Oktober 2019. Support pertama maupun kedua memiliki range pada 6.105.80 hingga 6.023.64. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.169.10 hingga 6.196.89.

Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral. Meskipun demikian, terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.

Saham pilihan:
AUTO
INCO
LPKR
MNCN