Jakarta, CNBC Indonesia- Pemrakarsa Modern Monetary Theory, Mardigu Wowiek menyebutkan dalam teori MMT dalam mengurangi ketergantungan terhadap dolar, maka teori ini menginginkan penciptaan mata uang baru yaitu Dinar dengan underlying emas sehingga pada akhirnya mata uang Rupiah punya kekuatan dan stabil. Selain itu langkah ini juga harus didukung dengan kebijakan yang dapat menjamin kekuatan Rupiah lewat peningkatan produktifitas.
Selengkapnya saksikan dialog Aline Wiratmaja dengan Pemrakarsa Modern Monetary Theory, Mardigu Wowiek dan Direktur Core Indonesia, Piter Abdullah
dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 02/01/2020).
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2FgrvjW
January 04, 2020 at 04:09PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Lobi Buruh ke Jokowi: Peta UMP akan Berubah, Petaka Pengusaha
Jakarta, CNBC Indonesia - Serikat buruh menuntut revisi PP 78/2015 tentang pengupahan pada unj… Read More...
Pepsi Hengkang dari RI, Kadin Beberkan Masalah Industri
Jakarta, CNBC Indonesia- Pengusaha meminta pemerintah untuk menunda penerapan sejumlah regulasi yan… Read More...
Ini Curhatan Lengkap Jokowi: Anak Kolong, Tak Disukai Elite
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak memungkiri bahwa tidak semua kalangan e… Read More...
Campur-Aduk Sentimen, Bursa Saham Asia Linglung
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia mengawali perdagangan hari ini, Jumat (4/1… Read More...
Pukul 09:00 WIB: Rupiah Tambah Kuat ke Rp 14.130/US$
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sem… Read More...
0 Response to "Pemrakarsa MMT Usul Dedolarisasi, Ini Penjelasannya"
Post a Comment