Search

Ada Rumor AS Singkirkan Emiten China, Wall Street 'Kebakaran'

Jakarta, CNBC Indonesia -  Bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan Jumat (27/9/2019) setelah ada laporan bahwa pemerintahan Trump akan menyingkirkan perusahaan-perusahaan China dari bursa saham AS. Hal itu meningkatkan kekhawatiran eskalasi perang dagang AS-China lebih lanjut.

Indeks Dow Jones turun menjadi 0,26%, indeks S&P 500 terkoreksi menjadi 0,53%, dab indeks Nasdaq Composite melemah 1,13%. Dari ketiga indeks itu, indeks S&P 500 dan Nasdaq menunjukkan penurunan persentase mingguan terbesar, sejak Agustus.

Berdasarkan sumber yang didapatkan CNBC, Gedung Putih berencana untuk melakukan pembatasan investasi AS di China. Beberapa diantaranya juga termasuk memungkinkan memblokir semua investasi keuangan AS di perusahaan-perusahaan China.

Pembatasan investasi keuangan pada entitas China bertujuan untuk melindungi para investor Amerika Serikat dari risiko berlebihan, karena kuranganya pengawasan terhadap peraturan.

Pertimbangan datang ketika AS mencari pengaruh tambahan untuk dibicarakan pada perdagangan tingkat tinggi, yang rencananya bakal dilakukan pada 10-11 Oktober di Washington. Kedua negara saling serang dalam memberlakukan tarif bea masuk sampai miliaran dollar. Pasalnya, pemerintah China berencana untuk mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan akses asing ke pasarnya.

Kesepakatan dagang AS-China dipandang sebagai kunci yang bisa membawa perekonomian AS menghindari yang namanya hard landing alias perlambatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Untuk diketahui, pada tahun 2018 International Monetary Fund (IMF) mencatat perekonomian AS tumbuh sebesar 2,857%, menandai laju pertumbuhan ekonomi tertinggi sejak tahun 2015.

Pada tahun 2019, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS melambat menjadi 2,6%. Untuk tahun 2020, pertumbuhan ekonomi AS diproyeksikan kembali merosot menjadi 1,9% saja.

(dru)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2o0jSJ9
September 28, 2019 at 02:24PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ada Rumor AS Singkirkan Emiten China, Wall Street 'Kebakaran'"

Post a Comment

Powered by Blogger.