Jakarta, CNBC Indonesia- Babi membuat pusing China. Pasalnya harga babi di china yang meningkat hampir 50% membuat inflasi menjadi tinggi.
Belum lagi, posisi babi yang menjadi sumber makanan utama, membuat banyak warga merana karena kenaikkan. Menurut sumber media lokal, mahalnya harga babi lebih bahaya bagi pemerintah China dibanding isu lainnya seperti perang dagang, karena menyangkut psikologis masyarakat pada sukses atau tidaknya pemerintah.
Lalu bagaimana kepeningan soal babi ini dimulai di China?
BERLANJUT KE HAL 2 >>>
(sef/sef)
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2mymbmr
September 29, 2019 at 02:20PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Alasan Menteri Rini Kembali Tunda Peluncuran LinkAja
Jakarta, CNBC Indonesia - Acara peluncuran produk sistem pembayaran garapan Himpunan Bank Milik Neg… Read More...
Anjlok 1,38%, Pelemahan IHSG Terbatas di Sesi IIJakarta,CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sementara anjlok 1,38% ke level 6.417 hi… Read More...
Pakai Mobil Listrik Tesla dan BYD, Bos Blue Bird: Ini TerobosanJakarta, CNBC Indonesia - Emiten transportasi PT Blue Bird Tbk (BIRD) meluncurkan mobil bertena… Read More...
Jokowi Effect Pudar, Saham Bank BUKU IV Diobral
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat diborong pemodal asing dan domestik pada perdagangan pekan… Read More...
Grab Bekali 100 Driver Perempuan dengan Ilmu Bela Diri
Jakarta, CNBC Indonesia - Guna merayakan hari Kartini, Grab mengadakan pelatihan bela diri bag… Read More...
0 Response to "Cerita Babi yang Bikin Pening dan "Dipaksa" Gemuk di China"
Post a Comment