Jakarta, CNBC Indonesia - Melonjaknya harga daging babi telah membuat masyarakat China resah. Ini dikarenakan daging babi merupakan salah satu kebutuhan penting mereka.
Kelangkaan daging babi terjadi karena penyakit flu babi Afrika (African swine fever/ASF). Harga babi di China naik bahkan sampai 46,2%.
ASF pertama kali dilaporkan muncul di timur laut China pada Agustus 2018. Akibat hal ini banyak babi mati dan sudah dilakukan pemusnahan terhadap lebih dari 1 juta babi, yang berujung pada kelangkaan dan kenaikan harga.
Tapi sebenarnya bukan China saja yang pusing karena babi. Berikut infografisnya.
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2NlZiOG
September 18, 2019 at 02:31PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
The Fed Turunkan Suku Bunga 25 bps, IHSG Siap Lanjutkan ReliJakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatan pada perd… Read More...
Aset Pemerintah Rp1.120 T, Mau Dijual Bila Pindah Ibu Kota?
Jakarta, CNBC Indonesia - Ada pertanyaan mendasar soal nasib aset-aset pemerintah pusat di DKI… Read More...
Pukul 09:00 WIB: Rupiah Melemah ke Rp 14.089/US$
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sem… Read More...
The Fed Pangkas Bunga, Gerak IHSG Tunggu Keputusan BI
Jakarta, CNBC Indonesia - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Kamis ini … Read More...
Bappenas: Lahan Ibu Kota Baru Masih Dikuasai Sukanto TanotoJakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha, pemilik Royal Golden Eagle (RGE) Group, dan salah satu ora… Read More...
0 Response to "Babi Lagi, Babi Bikin Pening 7 Keliling Negara-negara Ini"
Post a Comment