Search

IHSG Berpotensi Lanjutkan Reli Positif Karena Damai AS-China

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (11/10/2019) kemarin berhasil menguat dengan kenaikan 82 poin atau menguat cukup tinggi 1,36% pada level 6.105,8. Secara akumulatif mingguan IHSG menguat 0,73%.

Untuk perdagangan hari ini Senin (14/10/2019),Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan kembali menguat. Rentang perdagangannya diperkirakan akan terjadi pada rentang antara level 6.100 hingga 6.200.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama pada perdagangan akhir pekan kemarin melesat setelah Presiden Donald Trump mengatakan China dan AS telah mencapai fase pertama dari kesepakatan perdagangan, Pemerintahannya pun kembali menunda kenaikan tarif yang sejatinya akan diberlakukan minggu depan.

Pada fase pertama ini, China akan membeli antara US$ 40 miliar dan US$ 50 miliar produk pertanian A.S. Trump juga mengatakan bahwa kesepakatan tersebut mencakup masalah pelemahan mata uang Yuan China. Sebagai gantinya, AS sepakat untuk menunda kenaikan tarif yang akan diberlakukan Selasa (15/10/2019) terhadap US$ 250 miliar barang China dari sebelumnya 25% menjadi 30%.

Namun, Robert Lighthizer selaku Perwakilan Dagang AS, mengatakan bahwa keputusan tersebut belum dibuat berdasarkan kenaikan tarif yang dijadwalkan bulan Desember. Akibatnya, Indeks Dow Jones yang sempat naik 500 poin hanya ditutup naik 319 poin atau secara persentase 1,21%, S&P 500 ditutup dengan tambahan 32 poin atau 1,09%, dan Nasdaq Composite ditutup surplus 106 poin atau 1,34%.

Seperti diketahui, pada tanggal 15 Desember nanti Pemerintah AS akan mengenakan tarif tambahan hingga 15% pada produk-produk asal China seperti ponsel, laptop, mainan dan pakaian.

Dari dalam negeri, pelaku pasar pada minggu ini akan dihadapkan dengan sejumlah rilis data yakni: pertumbuhan kredit bulan Agustus, neraca dagang bulan September, statistik utang luar negeri Indonesia periode Agustus, dan hasil survei perbankan kuartal ketiga.

Secara teknikal, IHSG memiliki kecenderungan menguat dalam jangka pendek karena sedang bergerak di atas rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5). Terbentuknya pola bullish engulfing juga memperkuat arah pergerakan IHSG tersebut.

Selain itu, penguatan IHSG diperkirakan akan berlanjut karena belum menyentuh wilayah jenuh belinya (overbought) menurut Indikator Relative Strength Index/RSI yang dicitrakan garis berwarna biru di bawah grafik lilin (candlestick).

Ada potensi dalam 1-3 hari ke depan, IHSG akan kembali bergerak di atas level 6.200 sebagai level penghalang kenaikan yang pertama (resistance level).

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia

TIM RISET CNBC INDONESIA

Baca: Friksi Dagang AS-China Mengendur, Tapi Ketegangan Masih Ada


(yam/yam)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/2MCEDmD
October 14, 2019 at 02:36PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "IHSG Berpotensi Lanjutkan Reli Positif Karena Damai AS-China"

Post a Comment

Powered by Blogger.