Jakarta, CNBC Indonesia- Bisnis industri kayu dan mebel mampu menghasilkan ekspor hingga USD 2,5 miliar hanya saja nilai ini masih kalah dari Vietnam yang sudah tembus USD 9 miliar, sehingga untuk mendorong ekspor melalui industri ini maka perlu investor.
Ketua Umum HIMKI, Soenoto menyebutkan pemerintah harus perbaiki regulasi agar investasi meningkat,dimana pertumbuhan industri ini masih di angka 3 % - 5%, oleh karena itu agar industri ini dapat bertumbuh pemerintah harus perluas pasar melalui promosi (pameran kelas dunia).
Selengkapnya saksikan dialog Erwin Surya Brata dengan Ketua Umum Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), Soenoto dalam Profit, CNBC Indonesia (Selasa, 8/10/2019).
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/32ch6Q0
October 12, 2019 at 05:12PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Brexit Kembali Diundur
Jakarta, CNBC Indonesia- Perdana Menteri Inggris Theresa May kembali meminta penundaan Brexit hingg… Read More...
Wakil Dubes Belanda: Indonesia Bisa Kalahkan AS dan ChinaJakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki segudang potensi untuk mengembangkan negaranya, bahkan … Read More...
Permintaan China dan India Meningkat, Harga Emas Terdongkrak
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia kembali merangkak naik pada perdagangan hari Senin (8/4/… Read More...
2018, SSIA Raih Pendapatan Rp 3,68 T
Jakarta, CNBC Indonesia- PT Surya Semesta Internusa Tbk (IDX: SSIA) meraih pendapatan Rp 3,68 … Read More...
Kisah Hidup Crazy Rich Tanjung Priok: Pernah Tidur di Gerobak
Jakarta, CNBC Indonesia- Nama Ahmad Sahroni kini tengah jadi bahan obrolan publik. Viral karena mun… Read More...
0 Response to "Kata HIMKI, Industri Mebel Butuh Promosi dan Investasi"
Post a Comment