Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan perluasan dan pengetatan terpaksa dilakukan lantaran seorang warga dengan status Orang Dalam Pemantauan (ODP) tak disiplin melakukan karantina mandiri.
Ia kedapatan membantu persiapan resepsi pernikahan tetangganya selama dalam masa karantina tersebut. Setelah dilakukan pemeriksaan dipastikan warga tersebut positif terinfeksi Covid-19.
"Jadi kami usahakan agar penduduk satu lingkungan itu tidak kemana-mana," kata Ahyani, Jumat (20/3).
Pria yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Solo itu mengatakan selama masa karantina, sampah yang berasal dari 17 rumah itu akan dibakar di tempat. Biasanya, sampah warga Solo dikumpulkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Kelurahan Mojosongo.
"Memang ini (membakar sampah) melanggar undang-undang. Tapi ini keadaan khusus. Petugas yang menangani sampah dari sana juga sudah kami suruh supaya pakai pengaman," ujarnya.
Foto: CNNIndonesia/Basith Subastian
|
"Kalau yang di Semanggi warganya tertib. Pengawasan cukup mengandalkan warga sekitar saja," ujarnya.
Menurut salah satu warga yang tinggal di sekitar kawasan karantina, David Mardi Triyono, belasan personel Satpol PP melakukan penyemprotan disinfektan di kompleks perumahan tersebut sekitar pukul 15.00 WIB, kemarin. Penyemprotan dilakukan oleh petugas yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD).
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibumtranmas) Satpol PP Solo, Agus Siswo Ryanto membenarkan adanya penyemprotan di kompleks perumahan itu.
"Kami bersama rekan-rekan dari TNI juga jaga di sana 24 jam supaya mereka tidak ke mana-mana. Penjagaan dari jauh pakai pakaian preman supaya tidak menimbulkan kepanikan," katanya.
Sebelumnya, Lurah Mojosongo Winarto mengeluhkan adanya kerabat pasien positif Covid-19 yang tak disiplin menjalani karantina mandiri. Alih-alih berdiam di rumah, ia malah membantu persiapan resepsi pernikahan tetangganya.
Pasien itu juga kedapatan belanja ke pasar dan berjemur bersama tetangga tanpa mengenakan masker. Belakangan warga ini dinyatakan positif corona.
"Saya minta supaya satu kompleks itu dikarantina sekalian supaya tidak keluar-keluar dulu. Satu kompleks itu kan akses keluar masuknya cuma satu. Jadi mudah kalau mau dijaga," kata Winarto.
Sampai kemarin, Jumat (20/3), pemerintah mengumumkan jumlah pasien positif di Indonesia menjadi 369 orang. Dari jumlah itu, 32 orang meninggal dunia dan 17 orang dinyatakan sembuh.
Namun, ada perbedaan data yang disampaikan juru bicara pemerintah khusus penanganan corona Achmad Yurianto dengan data Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Data pemerintah pusat, jumlah pasien positif di Jakarta sebanyak 215 orang. Sementara data milik Pemrov DKI 224 orang positif virus corona. (syd/fra)
"rumah" - Google Berita
March 21, 2020 at 12:00PM
https://ift.tt/2UtPC5O
Pemkot Solo Karantina 17 Rumah Usai Warga Positif Corona - CNN Indonesia
"rumah" - Google Berita
https://ift.tt/35A6ag5
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemkot Solo Karantina 17 Rumah Usai Warga Positif Corona - CNN Indonesia"
Post a Comment