Pada Jumat (30/8/2019) pukul 08:08 WIB, harga minyak jenis brent dan light sweet turun masing-masing 0,16% dan 0,14%. Ini menjadi koreksi pertama dalam tiga hari terakhir.
Ya, setelah menanjak selama tiga hari mungkin sudah saatnya harga si emas hitam rehat sejak. Pasalnya dalam tiga tersebut harga brent sudah melonjak 4,05% sementara light sweet melesat 5,72%.
Wow, penguatannya sudah begitu tajam. Tidak heran investor tergiur untuk mencairkan cuan. Tekanan jual yang melanda menyebabkan harga minyak terkoreksi.
Aksi profit taking ini mampu menutup setidaknya dua sentimen yang bisa membikin harga minyak naik. Pertama, US Energy Information Administration (EIA) melaporkan stok minyak mentah di Negeri Paman Sam anjlok sampai 10 juta barel pekan lalu dibandingkan pekan sebelumnya. Sementara stok bahan bakar minyak dan destilat turun masing-masing 2 juta barel.
Kelangkaan pasokan minyak di AS semestinya bisa mendongkrak harga. Apalagi Negeri Adidaya saat ini adalah produsen minyak terbesar di dunia dengan produksi mencapai 12,5 juta barel/hari.
Faktor kedua, badai Dorian sedang melanda AS dan berpotensi terus menekan produksi minyak di sana. Bulan lalu, badai Barry menyebabkan 74% produksi minyak lepas pantai di AS tidak terealisasi dan menyebabkan harga minyak melonjak. Belajar dari pengalaman badai Barry, semestinya kedatangan badai Dorian menjadi sentimen pendongkrak harga minyak.
Akan tetapi, dua sentimen itu ternyata kalah dari hasrat pasar untuk mencairkan keuntungan. Nafsu manusia untuk mencari keuntungan ternyata bisa mengalahkan faktor alam seperti badai...
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)
https://ift.tt/2ZvZQqZ
August 30, 2019 at 03:25PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Stok AS Anjlok, Ada Badai Dorian, Kok Harga Minyak Turun?"
Post a Comment