AHMAD ULIL ALBAB, Pati, Radar Kudus
RUMAH kakek Suwardi tampak memprihatinkan. Atapnya dari plastik. Temboknya dari kain dan spanduk bekas. Sedangkan tiangnya dari pohon trembesi dan jaranan.
Bila hujan turun, bocor di mana-mana. Saat malam, angin dingin tak permisi masuk melalui celah dindingnya. Itulah rumah Suwardi yang berada di RT 05 RW 04, Dukuh Kentengan, Desa Mojo.
Suwardi sebelumnya tinggal di Gunungwungkal bersama istrinya. Namun sejak 8 tahun lalu, keduanya pisah. Suwardi kembali ke tempat kelahirannya. Yakni Desa Mojo.
”Dulu di sini memang ada rumah peninggalan orangtua saya. Tetapi karena tidak terawat akhirnya rusak dan ambruk. Kalau pendirian gubug ini dulu juga dibantu warga sekitar,” terang Suwardi.
Untuk bertahan hidup, Suwardi hanya mengandalkan hasil mencari barang rosokan. Dengan berjalan kaki, dia menyusuri jalan desa dan memungut sampah yang masih bisa dijual di tempat rongsokan.
”Kalau untuk makan, adik saya yang mengirim ke sini setiap hari. Terkadang juga ada bantuan sembako dari warga sekitar sini,” imbuhnya.
Kesedihan hati Suwardi semakin lengkap, lantaran anak semata wayangnya kini tinggal di lain kecamatan dan tidak pernah menjenguknya. Anak perempuannya bertahun-tahun tidak peduli lagi.
”Kira-kira sudah ada lima kali lebaran tidak pernah datang ke sini. Walau sebenarnya saya juga ingin ketemu. Semoga dia dan keluarga senantiasa sehat dan berkecukupan,” katanya.
Sementara, Sahuri, tetangga Suwardi menyebut, saat ini Suwardi membutuhkan bantuan rumah tinggal yang layak huni. Mengingat, kondisi Suwardi yang Sudah berusia 78 tahun dan sering sakit-sakitan.
”Rumah Mbah Suwardi memang tidak layak. Bahaya juga jika diterpa hujan dan angin. Kami hanya bisa berharap ada pihak yang peduli dan membantu membangunkan rumah yang layak huni,” imbuhnya.
Untuk itu Dinas Sosial Kabupaten Pati bakal membantu memperbaiki rumah Suwardi. Rencananya minggu ini akan diperbaiki.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pati Subawi melalui Kabid Pemberdayaan Sosial Tri Hayumi mengungkapkan, cek langsung ke tempat yang Suwardi usai mendapat informasi dari warga. ”Besok Minggu akan dibuatkan rumah dengan anggaran dari relawan yang kami galakkan. InsyaAllah anggarannya cukup,” kata Tri Hayumi.
Sebelumnya, lanjut Tri Hayumi, pihaknya sudah membujuk yang bersangkutan untuk sementara tinggal di panti agar ada yang merawat. Namun Suwardi tak mau. ”Karena itu perlu dibuatkan rumah yang layak,” imbuhnya. (*)
(ks/mal/top/JPR)
"rumah" - Google Berita
February 22, 2020 at 02:43PM
https://ift.tt/2vYq1JW
Atap Rumah dari Plastik, Tembok Kain Bekas - Jawa Pos
"rumah" - Google Berita
https://ift.tt/35A6ag5
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Atap Rumah dari Plastik, Tembok Kain Bekas - Jawa Pos"
Post a Comment