Search

Penjualan Properti Drop, Harga Rumah Naik karena Bunga Tinggi - CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga properti residensial pada kuartal IV tahun lalu mengalami kenaikan terbatas di tengah menurunnya penjualan properti pada periode yang sama.

Bank Indonesia (BI) kembali merilis laporan Survei Harga Properti Residensial hari ini, Rabu (12/2/2020). Secara tahunan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) mencatatkan pertumbuhan 1,77% (yoy), lebih lambat dari kuartal III-2019 (1,8%yoy) dan periode yang sama tahun sebelumnya (2,95%yoy).

Indeks Harga Properti Residensial (IHPR)

BI : Penjualan Turun, Harga Properti Residensial Naik TipisSumber : Bank Indonesia


Untuk jenis rumah yang mengalami peningkatan IHPR adalah rumah sedang sementara untuk jenis rumah kecil mengalami perlambatan. Pertumbuhan IHPR untuk rumah tipe sedang meningkat dari 0,3% (yoy) menjadi 0,32% (yoy).

Sementara untuk jenis rumah tipe kecil, angka IHPR mengalami perlambatan dari 2,92% (yoy) pada kuartal sebelumnya menjadi 2,83% (yoy). Untuk rumah tipe besar melambat dari 1,07% (yoy) menjadi 1,03% (yoy).
IHPR Rumah Kecil

BI : Penjualan Turun, Harga Properti Residensial Naik TipisSumber : Bank Indonesia

IHPR Rumah Sedang

BI : Penjualan Turun, Harga Properti Residensial Naik TipisSumber : Bank Indonesia

IHPR Rumah Besar

BI : Penjualan Turun, Harga Properti Residensial Naik TipisSumber : Bank Indonesia

"Pada triwulan IV-2019, pertumbuhan IHPR secara triwulanan melambat sejalan dengan melambatnya kenaikan biaya tempat tinggal yang dikeluarkan oleh rumah tangga. Hal ini tercermin dari kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) sub biaya tempat tinggal sebesar 0,35% (qtq) lebih rendah dari 0,6% (qtq) pada triwulan sebelumnya" tulis BI dalam laporannya.
Indeks Harga Konsumen untuk Biaya Tempat Tinggal

BI : Penjualan Turun, Harga Properti Residensial Naik TipisSumber : Bank Indonesia


Hasil survei menunjukkan bahwa penjualan properti residensial pada kuartal IV secara kuartalan mengalami kontraksi sebesar 16,33% (qtq), turun dari 16,18% (qtq) pada kuartal sebelumya. Penurunan penjualan terjadi pada seluruh tipe rumah.
Penjualan Properti Residensial 

BI : Penjualan Turun, Harga Properti Residensial Naik TipisSumber : Bank Indonesia


Menurut responden, suku bunga KPR yang tinggi masih jadi faktor yang utama yang menyebabkan pertumbuhan penjualan properti residensial masih terhambat. Maklum karena dalam survei ini lebih dari 70% pembeli properti menggunakan sumber pendanaan dari KPR.
Berdasarkan laporan bulanan bank umum, rata-rata suku bunga KPR pada kuartal IV-2019 per Desember 2019 sebesar 9,12%, lebih rendah dibandingkan 9,34% pada kuartal sebelumnya. 
Bunga KPR Perbankan

BI : Penjualan Turun, Harga Properti Residensial Naik Tipis

Faktor lain yang juga jadi penghambat adalah perizinan/birokrasi pengembangan lahan, proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR di perbankan dan permasalahan pajak.

Jika dilihat berdasarkan wilayah, pertumbuhan IHPR yang tertinggi secara tahunan terjadi di kota Medan dan diikuti oleh Manado. BI memperkirakan untuk kuartal pertama tahun 2020, IHPR masih tumbuh terbatas ( 0,43% qtq dan 1,66% yoy).

Kenaikan Harga Properti Residensial Berdasarkan Wilayah

BI : Penjualan Turun, Harga Properti Residensial Naik TipisSumber : Bank Indonesia

[Gambas:Video CNBC]

TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)

Let's block ads! (Why?)



"rumah" - Google Berita
February 12, 2020 at 12:34PM
https://ift.tt/2SkJJIz

Penjualan Properti Drop, Harga Rumah Naik karena Bunga Tinggi - CNBC Indonesia
"rumah" - Google Berita
https://ift.tt/35A6ag5
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Penjualan Properti Drop, Harga Rumah Naik karena Bunga Tinggi - CNBC Indonesia"

Post a Comment

Powered by Blogger.