Sabar Gaes, IHSG Hari Ini Bisa ke Level 6.150

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan pekan ini dengan pelemahan sangat dalam hingga 115 poin atau secara persentase amblas 1,82% ke level 6.219.

Untuk perdagangan hari ini Selasa (17/9/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan pelemahan IHSG sepertinya belum akan berakhir. Adapun rentang pergerakannya diperkirakan akan berada pada level 6.150 hingga 6.250.

Dari bursa Wallstreet Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama ditutup dengan pelemahan karena investor AS khawatir kenaikan harga minyak akan menekan ekonomi secara global. indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,52%, indeks S&P 500 melemah 0,31%, dan Nasdaq minus 0,28%.

Seperti diketahui, dua fasilitas milik Saudi Aramco di Abqaiq dan Khurais diserang pesawat nirawak alias drone pada Sabtu pagi sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Serangan ini menyebabkan kebakaran di dua fasilitas milik perusahaan minyak tersebut.

Dari dalam negeri, sentimen kenaikan tarif cukai rokok pada 2020 sebesar 23%, serta Harga Jual Eceran (HJE) sebesar 35% memicu aksi jual terhadap saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Akibatnya, indeks sektor konsumer menjadi amblas sebesar 6,06%. Penyebabnya tentu saja saham HMSP yang terkoreksi 18,2% pada level Rp 2.290/saham dengan penjualan asing (net sell) senilai Rp 132,7 miliar, adapun saham GGRM anjlok 20,6% pada level Rp 54.600 dengan net sell asing Rp 405,07 miliar.

Selain pelemahan pada sektor konsumer, ternyata pelaku pasar juga melepas saham-saham perbankan sehingga indeks sektor keuangan menjadi pemberat kedua dengan pelemahan sebesar 1,62% dan menyumbang 33 poin pelemahan.

Secara teknikal, IHSG masih meninggalkan sinyal akan koreksi esok setelah turun sangat dalam. Terlihat dari pola lilin hitam (black candle) yang terbentuk pada penutupan hari ini Senin (16/9/2019) yang diiringi dengan celah penurunan (gap down).

Tekanan pada IHSG juga terlihat dari posisinya yang bergerak di bawah rata-rata nilainya dalam lima hari terakhir (moving average/MA5) yang diwakili garis berwarna hijau. Ada potensi IHSG akan bergerak kembali di bawah level 6.200.

Sumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv

Negatif Wall Street di tambah dengan pergerakan teknikal IHSG yang masih menunjukkan potensi pelemahan, membuat IHSG sepertinya akan kembali terhenti di zona merah meski pelemahannya tidak sedalam kemarin karena pasar telah menyesuaikan sentimen negatif yang ada.

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)