Aplikasi ini membuat korban harus mengeluarkan uang untuk membayar konten digital berbayar padahal tidak pernah berlangganan. Selain itu, aplikasi ini bekerja di belakang layar (background) untuk menghasilkan klik palsu untuk menghasilkan pendapatan buat aktor jahat.
Upstream Security mencatat aplikasi tersebut telah menyebabkan masalah di 13 negara. Transaksi mencurigakan terkait dengan ai.type. Permintaan ini dibuat dari 110.000 perangkat yang telah memasang ai.type. Jika tak dicegah pengguna android akan menelan kerugian lebih dari US$18 juta atau setara Rp 252 miliar (US$1 = Rp 14.000).
"(Emoji) ai.type berisi software development kits (SDKs) dengan tautan yang sudah dikodekan ke iklan dan mengaitkannya dengan layanan berlangganan (subscribes) tanpa persetujuan pemilik ponsel," ujar Dimitris Maniatis, Head of Secure-D Upstream, seperti dikutip dari Phonearena, Selasa (5/11/2019).
"Aplikasi ini bekerja di latar belakang sehingga pengguna tidak menyadari hal yang sedang terjadi. Selain itu, SDK mengaburkan tautan yang relevan dan mengunduh tautan yang relevan dan mengunduh kode tambahan dari sumber eksternal untuk mempersulit deteksi."
Untuk mengatasi masalah malware, Upstream menyarankan pengguna untuk memeriksa ponsel bila ada aktivitas yang tidak biasa dan memeriksa tagihan yang muncul dari layanan berlangganan aplikasi. Selain itu berhati-hatinya menginstall aplikasi.
(roy/sef)
https://ift.tt/2pyTnf3
November 06, 2019 at 02:15PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Aplikasi ai.type Mengandung Virus Jahat, Jangan Install di HP"
Post a Comment