Sentimen masih datang dari hubungan Amerika dan China. Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan hubungan dagang antara kedua negara ekonomi terbesar dunia sudah mulai harmonis namun Presiden Trump melakukan langkah yang mengejutkan.
Trump menandatangani RUU HAM dan demokrasi untuk Hong Kong. Hal ini mengindikasikan bahwa Amerika mendukung demonstran di Hong Kong, sebuah langkah yang akan menyulitkan hubungannya dengan China. Penandatanganan ini berpotensi untuk membuat kesepakatan dagang keduanya menjadi mundur.
Sentimen lainnya menurut Phillip Sekuritas datang dari target produk domestik bruto (PDB) AS yang direvisi naik menjadi 2,1% naik dari perhitungan awal 1,9%. Selain itu, esanan barang tahan lama (Durable goods orders) pada Oktober naik 0,6% melebihi ekspektasi yang sebesar -0,8%.
Sementara dari China, data tingkat profitabilitas perusahaan industrial (Industrial Profits) turun 9.9% year on year (YoY) di bulan Oktober, terbesar dalam 8 bulan terakhir dan menyusul penurunan 5.3% YoY di bulan September.
Panin Sekuritas menambahkan, sentimen rebalancing indeks MSCI mereda, IHSG berhasil mempertahankan support 6.000.
Dari segi teknikal, indikator Stochastic sudah mulai berbalik ke atas dan IHSG membentuk pola candlestick doji, berarti IHSG sudah memasuki masa jenuh dan siap rebound.
Ditambahkan oleh MNC Sekuritas, diperkirakan posisi IHSG saat ini berada pada wave [y] dari wave Y dari wave [E], dimana IHSG masih rentan terkoreksi ke area 5.950. Namun tidak menutup kemungkinan IHSG akan menguat terlebih dahulu ke area 6.100.
Diperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di kisaran support 6.000 dan 5.970 serta resisten di 6.100 dan 6.150. (hps/hps)
https://ift.tt/2pW0wpK
November 28, 2019 at 03:48PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Keputusan Trump Masih Bikin IHSG Bergejolak"
Post a Comment