Jakarta, CNBC Indonesia- Darah di dalam tubuh layaknya uang di dalam perekonomian sebuah negara. Kurangnya darah akan membuat seluruh tubuh menjadi lesu. Demikian juga dengan perekonomian kita. Beberapa faktor yang mempengaruhi aktiva dalam negeri bersih adalah pertumbuhan penyaluran kredit yang lemah dan pertumbuhan dana pihak ketiga yang melambat. Seperti apa perlambatannya?
Selengkapnya simak pemaparan Maria Anneke di Squawk Box (Rabu, 20/11/2019) berikut ini.
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2sbRg1F
November 23, 2019 at 04:10PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Rupiah Melemah 2 Hari Beruntun, Hari ini Jadi yang Ketiga?
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi me… Read More...
Lain Dulu Lain Sekarang, BI Kini 'Behind The Curve'?Jakarta, CNBC Indonesia - Ahead the curve, jargon ini lah yang acap kali disebutkan Perry Warjiyo se… Read More...
Menunggu Testimoni Powell, Dow Jones Anjlok 3 Hari Beruntun
New York, CNBC Indonesia - Dow Jones Industrial Average di Wall Street turun tipis pada perdagangan… Read More...
Di Balik Terbitnya Aturan Insentif 'Super' A La JokowiJakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menandatangani Peraturan Pemerintah (P… Read More...
Rapor Luhut: Kebanyakan Urusan, Konektivitas Kalah Kencang
Jakarta, CNBC Indonesia - Menjadi salah satu lembaga kementerian dengan nomenklatur khusus yan… Read More...
0 Response to "Ekonomi Melambat, Indonesia "Lesu Darah""
Post a Comment