Search

Ini Rahasia Laba Moncer Pertamina

Jakarta, CNBC Indonesia - Hingga kuartal III 2019 laba PT Pertamina (Persero) mencapai mencapai US$ 753 juta atau setara dengan Rp 10,54 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$).

Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Pahala Mansury mengatakan laba tersebut belum termasuk dengan angka penggantian atau kompensasi selisih harga jual yang biasanya diberikan oleh pemerintah ke Pertamina.


"Kurang lebih US$ 753 juta tapi kalau kita masukkan komponen penggantian akun atau pun kompensasi untuk selisih harga jual itu ada kurang lebih US$ 1 miliar [Rp 14 triliun]," ujar Pahala akhir pekan lalu.

Menurutnya jika dengan cairnya kompensasi, laba yang bisa dibukukan Pertamina di kuartal III bisa mencapai US$ 1,7 miliar atau Rp 23,80 triliun.

"Kalau termasuk potensi pendapatan dari kompensasi, tapi kan biasanya memang kompensasi harus menunggu audit BPK dan keputusan Menkeu. Kalau tidak termasuk itu, kurang lebih US$ 753 juta," jelasnya.

Sebagai perbandingan, laba bersih perusahaan pada tahun 2018 mencapai US$ 2,53 miliar atau setara Rp 36 triliun. Tidak hanya laba, Pertamina juga merilis realisasi investasi hingga kuartal III 2019 baru mencapai 45%.

Menurutnya tahun 2019 perseroan menargetkan investasi senilai US$ 4,3 miliar. "Tapi memang biasanya kan akselerasi capex kita baru mendekati akhir tahun, insya Allah bisa tercapai di akhir tahun," kata Pahala.


Lebih lanjut dirinya mengatakan, dari target investasi tersebut, sebanyak US$ 2,5 miliar dialokasikan untuk sektor hulu atau sekitar 60%. Sementara sisanya untuk hilir, paling banyak dikembangkan untuk proyek kilang.

Proyeksi perusahaan sampai akhir tahun realisasi bisa mencapai US$ 2,6 miliar, dan untuk sektor hulu diperkirakan bisa sentuh 80-90% dari target. Paling banyak untuk sektor hulu dialokasikan untuk anak usaha Pertamina yang mengelola blok Mahakam.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/33C2jie
November 11, 2019 at 03:14PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ini Rahasia Laba Moncer Pertamina"

Post a Comment

Powered by Blogger.