Search

Orias Jadi Dirut Inalum, Uni-Charm IPO Bidik Dana Jumbo

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,48% ke level 6.070,76 pada perdagangan awal pekan ini, Senin (25/11/2019).

Laju IHSG berbanding terbalik dengan mayoritas bursa saham utama di kawasan Asia yang membukukan penguatan. Indeks Hang Seng melesat 1,5%, indeks Kospi menguat 1,02%, indeks Nikkei naik 0,78%, indeks Shanghai naik 0,72%.

Adapun indeks Straits Times kemarin melemah 0,15% karena ditekan sentimen rilis data ekonomi terbaru, di mana inflasi Singapura di bulan Oktober dilaporkan tumbuh 0,4% year-on-year (YoY), melambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya 0,5%.


Cermati aksi dan peristiwa emiten berikut ini yang dihimpun dalam pemberitaan CNBC Indonesia sebelum memulai perdagangan hari ini, Selasa (26/11/2019):

1.Sah! Orias Petrus Moedak Jadi Dirut Inalum
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mantap memilih Orias Petrus Moedak menjadi Direktur Utama PT Inalum (Persero) atau MIND ID, Holding BUMN Pertambangan.

Orias menyambangi kantor Kementerian BUMN sekitar pukul 10.15 WIB, pada Senin ini (25/11/2019). Meskipun, Orias belum mengaku soal kedatangannya ke kantor Menteri BUMN Erick Thohir tersebut.

"Saya dipanggil ke atas. Enggak tahu saya, saya disuruh datang," kata Orias kepada media saat ditanya apa maksud dan tujuan kedatangannya, Senin pagi (25/11/2019).

Setelah menemui perwakilan Kementerian BUMN, Orias pun menemui awak media.
"Iya hari ini [resmi jadi Dirut Inalum]. Saya enggak inget nomornya [Surat Keputusan]. Sudah tanda tangan. Serahkan ke sekper," kata Orias.


2.MIND ID: Divestasi Vale di Bawah US$ 500 Juta
Direktur Operasional Mining Industrial Indonesia (MIND ID) Ogi Prastomiyono mengatakan valuasi nilai untuk divestasi PT Vale Inodnesia Tbk (INCO) sebesar 20% saham bisa di bawah US$ 500 juta atau sekitar Rp Rp 7 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$).

Meski diperkirakan di bawah US$ 500 juta pihaknya tetap menyiapkan anggaran US$ 500 juta.

Dana tersebut menurutnya didapat dari pinjaman sindikasi tiga bank, di antaranya Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Bank Mandiri, dan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG). "Valuasinya di bawah itu lah, tapi kita anggarkan US$ 500 juta," terangnya.

3.Sah! APLN Rights Issue Rp 956 M Buat Bayar Utang
Emiten properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) sudah melaksanakan penambahan modal dengan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue. Dana hasil penerbitan saham baru atau rights issue ini akan dipakai membayar utang kepada sejumlah kreditur dan sebagian untuk modal kerja perseroan.

Sebelumnya, pemegang saham APLN dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) awal November ini sudah menyetujui rencana rights issue sebanyak 4 miliar saham baru.

Dalam keterangan yang disampaikan manajemen kepada Bursa Efek Indonesia, yang ditandatangani oleh Direktur Agung Podomoro Land, Cesar M. Dela Cruz dan Miarni Ang, Senin (25/11/2019), harga pelaksanaan rights issue APLN ditetapkan Rp 240/saham. Dengan demikian, dana yang diraih dari HMETD ini sebesar Rp 956,83 miliar.

4.Bos BCA Lego Saham Lagi, Raup Dana Rp 2,65 M
Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), Jahja Setiaatmadha, kembali menjual saham bank swasta terbesar di Indonesia tersebut.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/11/2019), Jahja menjual 83,8 ribu unit saham atau 838 lot saham BBCA pada 19 November 2019 dengan total 4 kali transaksi. Saham tersebut dilego di kisaran harga Rp 31.650/unit saham hingga Rp 31.725/unit saham.

Alhasil, pada Selasa pekan lalu Jahja mampu meraup dana segar hingga Rp 2,65 miliar dan saat ini porsi kepemilikan saham Dirut BBCA tersebut sebanyak 8,05 juta unit.

5.IPO Terbesar, Uni-Charm Bidik Dana Tembus Rp 1,2 T
Perusahaan yang memproduksi beragam popok dan pembalut wanita, PT Uni-Charm Indonesia bakal mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Desember mendatang melalui skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering/IPO.

Perseroan berencana melepas 831 juta saham baru atau setara 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Harga penawaran umum perdana saham Uni-Charm dipatok mulai dari Rp 1.400 - 1.800 per saham dengan valuasi price to earnings ratio (PE) di level 12,4 kali - 16 kali.

"Dengan demikian, raihan dana IPO yang ditargetkan sebesar Rp 1,2 triliun," kata Associate Director PT Sinarmas Sekuritas, Datin Rashidah Mahadi, Senin (25/11/2019) di Ritz Carlton, Jakarta, mewakili penjamin pelaksana emisi (underwriter). Datin menyebut, ini akan menjadi raihan IPO terbesar di BEI sepanjang tahun ini.

 

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



https://ift.tt/35wRONV
November 26, 2019 at 03:45PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Orias Jadi Dirut Inalum, Uni-Charm IPO Bidik Dana Jumbo"

Post a Comment

Powered by Blogger.