Liputan6.com, Jakarta - Untuk memutus rantai penyebaran virus corona baru (Sars-CoV-2) yang menyebabkan COVID-19, masyarakat diimbau untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan ibadah dari rumah.
Selain itu, warga juga diimbau juga selalu menjaga jarak atau physical distancing, menghindari kerumunan dan berkumpul serta wajib memakai masker kain saat di luar rumah.
Kegiatan yang saat ini lebih banyak di rumah sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 mungkin dapat membuat seseorang jenuh dan bosan.
Dosen Psikologi Untag Surabaya, Karolin Rista mengatakan, bosan tidak dapat dipungkiri karena aktivitas seseorang menjadi sangat terbatas. Oleh karena itu, Karolin mengingatkan untuk berpikir positif sehingga memilliki semangat untuk bertahan. Kemudian merelaksasi atau rileks pikiran sehingga dapat berpikir positif. Hal dilakukan saat ini adalah terbaik bagi diri sendiri.
“Jenuh, tapi coba berpikir ini terbaik untuk diri sendiri. Begitu bosan rilekskan diri. Ini yang terbaik. Karena bukan saya saja yang alami ini sendirian,” ujar Karolin saat dihubungi Liputan6.com, Senin (13/4/2020).
Selanjutnya ia menuturkan, kalau hal yang dilakukan saat ini dengan diam di rumah saja merupakan kontribusi terbaik untuk bangsa. Hal ini sebagai motivasi diri.
Menurut Karolin, hal itu bisa saja dapat dinilai yang sepele, tetapi yang dilakukan dengan diam di rumah adalah salah satu untuk kontribusi bagi bangsa. Dengan diam di rumah, salah satu langkah untuk memutus rantai penyebaran Corona COVID-19. Hal ini mengingat virus ini memiliki masa inkubasi hingga 14 hari. "Kontribusi yang dilakukan stay at home untuk bangsa. Kita juga garda terdepan selain tenaga medis dan aparat,” tutur dia.
**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.
Melihat Sisi Positif
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3094176/original/021510600_1586060583-20200405-Masa-Belajar-di-Rumah-Diperpanjang-hingga-19-April-5.jpg)
Lebih lanjut ia menuturkan, setelah mendapatkan energi positif kemudian lihat sisi positif dari pandemi COVID-19. Ada sejumlah sisi positif antara lain pertama, bisa memiliki kualitas waktu terbaik untuk anak sehingga mengetahui apa yang perlu dibenahi. Kedua, kesempatan di rumah bisa mengeksplore kegiatan yang sebelumnya jarang dilakukan seperti memasak.
“Bila pikiran sudah positif, dan menyadari sepenuhnya akan kondisi ini, maka ide akan datang. Ide akan datang untuk usir kebosanan di rumah,” tutur dia.
Selain itu, Karolin juga mengingatkan untuk bersyukur. Dengan kondisi saat ini, ada sejumlah pihak yang mungkin tidak seberuntung diri seseorang. Misalkan penghasilan driver ojek online yang berkurang.”Sering-sering untuk melihat ke bawah dan bersyukur,” ujar dia.
Oleh karena itu, ia mengingatkan untuk mencari energi positif sehingga dapat melihat COVID-19 dari kacamata berbeda. “Dulu mungkin yang gaptek sekarang belajar IT karena materi online. Saya jadi moderator untuk empat sesi lewat acara virtual,” kata dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
UMKM Banyuwangi produksi APD
"rumah" - Google Berita
April 13, 2020 at 04:00AM
https://ift.tt/3b7xHJw
Trik Usir Rasa Bosan di Rumah Saat Pandemi Corona COVID-19 - Health Liputan6.com
"rumah" - Google Berita
https://ift.tt/35A6ag5
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trik Usir Rasa Bosan di Rumah Saat Pandemi Corona COVID-19 - Health Liputan6.com"
Post a Comment