Hubungan AS-China di bidang perdagangan yang kian mesra membuat instrumen berisiko seperti saham menjadi incaran investor. Bloomberg melaporkan bahwa China memberikan penawaran untuk menaikkan impor produk-produk asal AS selama 6 tahun ke depan dengan nilai total mencapai lebih dari US$ 1 triliun, seperti dikutip dari CNBC International.
Penawaran ini diberikan China kala melakukan negosiasi dengan AS di Beijing pada awal bulan ini. Penawaran ini bertujuan untuk membuat neraca dagang China-AS impas pada tahun 2024. Pada tahun 2018, China membukukan surplus neraca dagang senilai US$ 323 miliar dengan AS.
Berita ini beredar pasca Wall Street Journal melaporkan bahwa AS siap menghapus bea masuk untuk berbagai produk impor made in China, walaupun kabar tersebut kemudian dibantah oleh Kementerian Keuangan AS.
Sebagai informasi, Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan bertandang ke Washington pada 30 dan 31 Januari untuk melakukan negosiasi dagang lanjutan dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer.
Jika damai dagang secara permanen bisa dicapai oleh AS dan China, maka perekonomian dunia bisa dipacu untuk melaju lebih kencang.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
http://bit.ly/2WebGSe
January 21, 2019 at 04:09PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS-China Kian Mesra, Bursa Saham Asia Kompak Menguat"
Post a Comment