Search

Disuntik Google Cs, Asing Makin 'Kuasai' Karya Anak Bangsa

Jakarta, CNBC Indonesia - Gojek, perusahaan berbagi tumpangan (ride-hailing) baru saja merampungkan fase pertama putaran pendanaan seri F yang dipimpin oleh Google, JD.com, dan Tencent, serta beberapa investor lainnya termasuk Mitsubishi Corporation dan Provident Capital.

Berdasarkan rumor yang beredar di pasar, suntikan modal dari Google-Tencent Cs ini mencapai US$1 miliar atau setara Rp 14 triliun (asumsi kurs Rp 14.000).

Dana investasi yang terkumpul akan digunakan untuk memperdalam penetrasi pasar di Indonesia serta memperkuat ekspansi Gojek di kawasan Asia Tenggara, setelah peluncuran Gojek di Singapura, GO-VIET di Vietnam dan GET di Thailand.


Dalam keterangan resmi perusahaan hari ini (1/2/2019), setelah putaran pendanaan Seri F ini, para pendiri Gojek akan tetap memiliki kontrol terhadap pengambilan keputusan dan penentuan arah kebijakan perusahaan, agar mereka dapat merealisasikan visi jangka panjang perusahaan serta terus melakukan ekspansi dan pengembangan bisnis yang pesat.

Disuntik Lagi, Asing Makin Kuasai Startup Karya Anak BangsaFoto: Infografis/Gojek vs grab di Asia Tenggara/Aristya Rahadian Krisabella

Suntikan dana terbaru ini mengukuhkan Gojek sebagai salah satu startup unicorn yang banyak mendapatkan suntikan modal dari asing. Hingga saat ini, diperkirakan Gojek sudah disuntik investor asing lebih dari US$3 miliar.

Techcrunch melaporkan, Gojek telah tujuh kali melakukan putaran penggalangan dana dan diperkirakan valuasinya mendekati US$10 miliar.

Saat ini investor Gojek adalah Tencent Holdings, JD.com, New World Strategic Invesment dari China, Google dari AS, Temasek Holdings dan Hera Capital dari Singapura dan Astra International dan GDP Ventures dari Indonesia.

Sebelumnya, Anggota Komisi XI DPR-RI Ecky Awal Mucharam mengkritik dominasi investor asing di startup unicorn dan meminta pemerintah untuk mengambil kebijakan terkait penguasaan asing atas perusahaan-perusahaan rintisan (startup) lokal. 

"Kita jangan sekedar bangga atas keberadaan startup-startup unicorn tersebut, karena faktanya mereka sudah dikuasai asing. Lagi-lagi kita hanya menjadi pasar semata. Pemerintah harus segera mengambil langkah strategis dan taktis mengatasi hal ini." demikian disampaikan Ecky kepada wartawan di Jakarta, Kamis (31/1/2019).


Asing saat ini menguasai semua startup yang memiliki valuasi di atas US$ 1 miliar atau setara Rp 14 triliun, yang tenar dengan sebutan unicorn. Saat ini ada empat startup di Indonesia yang menyandang status unicorn yaitu Go-Jek, ada Traveloka, Bukalapak dan Tokopedia.

Simak Video Persaingan Gojek Vs Grab :

(roy/dru)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2RZPY5H
February 01, 2019 at 05:59PM

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Disuntik Google Cs, Asing Makin 'Kuasai' Karya Anak Bangsa"

Post a Comment

Powered by Blogger.