Holding Infrastruktur: WSKT, ADHI, dan JSMR Siap Ganti Status

Jakarta, CNBC Indonesia - Terbentuknya Holding Infrastruktur kian di depan mata. Ini ditandai dengan berlangsungnya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tiga perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jumat (2/2/2019) hari ini.

Ketiga perusahaan pelat merah tersebut, yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR). Lokasi berlangsungnya RUPSLB pun dijadwalkan di tempat sama, Hotel Pullman Jakarta.

Hanya saja, pelaksanaannya terpaut rentang beberapa jam: WSKT pagi, ADHI siang, JSMR petang. RUPSLB ini bakal menyepakati penghapusan label Persero pada perusahaan tersebut, namun secara resmi nama Persero baru akan ditanggalkan ketika penandatanganan akta inbreng.

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno menyebut bahwa pembentukan dua holding dikebut pada bulan-bulan ini.

"Yaitu Holding Infrastruktur serta Holding Perumahan dan Pengembangan Kawasan," ujarnya saat menjadi pembicara dalam acara Mandiri Investment Forum 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Holding BUMN Infrastruktur akan terdiri dari enam perusahaan dengan PT Hutama Karya (Persero) sebagai lead holding, dan didukung anggota holding yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Yodya Karya (Persero) dan PT Indra Karya (Persero).

Sementara Holding Perumahan dan Pengembangan Kawasan dinahkodai Perum Perumnas, dengan anggota PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, PT Virama Karya (Persero), PT Amarta Karya (Persero), PT Indah Karya (Persero) dan PT Bina Karya (Persero).

Simak video berikut mengenai PTPP yang resmi masuk holding perumahan.

[Gambas:Video CNBC] (prm)

Let's block ads! (Why?)