Sepanjang 2018, bank sentral telah enam kali menaikkan suku bunga acuan BI 7-day reverse repo rate dengan total besaran 175 basis poin dari 4,25% di Januari menjadi 6% di Desember.
Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan Januari, Gubernur BI Perry Warjiyo mengumumkan mempertahankan suku bunga agar pasar keuangan domestik tetap menarik bagi investor asing.
"Keputusan tersebut konsisten dengan upaya menurunkan defisit transaksi berjalan dan mempertahankan daya tarik aset keuangan domestik," ujarnya dalam konferensi pers, Kamis (17/1/2019).
![]() |
Dalam Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Bulan Januari 2019, terungkap bahwa kenaikan pesat suku bunga acuan BI ikut mengerek naik bunga deposito perbankan Tanah Air.
"Rata-rata tertimbang atau RRT suku bunga deposito pada November 2018 meningkat 15 bps month to month (mtm) menjadi 6,65%. Kenaikan suku bunga deposito terjadi pada semua tenor, dengan kenaikan tertinggi pada tenor 1 bulan, 3 bulan, dan 6 bulan, di mana masing-masing meningkat 16 bps, 17 bps, dan 16 bps," demikian penjelasan dalam Tinjauan Kebijakan Moneter Bank Indonesia Bulan Januari 2019, dikutip hari Senin (21/1/2019).
Jika dilihat berdasarkan kelompok bank, Bank Umum Kegiatan Usaha atau BUKU 3 mengalami kenaikan suku bunga deposito tertinggi, yaitu mencapai 21 bps (mtm) pada November 2018.
Dengan demikian, kenaikan suku bunga deposito secara kumulatif telah mencapai 85 bps sejak kenaikan suku bunga kebijakan BI pada Mei 2018.
(prm)http://bit.ly/2DnKUzq
January 21, 2019 at 03:46PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BI Hawkish, Suku Bunga Deposito Naik Terus"
Post a Comment