Search

Gara-gara IPO BUMN Sepi, BEI Dekati Pemerintah

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan melakukan pembahasan bersama dalam waktu dekat ini terkait dengan kendala BUMN-BUMN untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan pihaknya akan memetakan kebutuhan-kebutuhan dari perusahaan pelat merah agar bisa diakomodasi sehingga bisa mencatatkan saham di pasar modal.

"Dengan pemerintah kami akan melakukan pembahasan mengenai kendala dalam melakukan proses going public, dari BUMN beserta anak-anak usahanya. Kami akan petakan perangkat pengaturan dari OJK maupun bursa yang dapat kami lakukan sesuai kebutuhan," kata Hasan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (16/1).

Langkah mendekati Kementerian BUMN ini dilakukan sebagai salah satu strategi untuk bisa menggenjot jumlah perusahaan IPO hingga 75-100 emiten baru tahun ini seperti yang ditargetkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Saat ini jumlah perusahaan BUMN yang baru mencatatkan saham di bursa baru mencapai 20 perusahaan. Menurut data Kementerian BUMN, hingga 2017, jumlah perusahan BUMN berbentuk Perum, Persero dan Persero Terbuka (Tbk) total mencapai 115 perusahaan.

Pencatatan saham perusahaan BUMN ini mulai dilakukan sejak 1991 dengan tercatatnya saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang saat itu bernama Semen Gresik.

Terakhir kali BUMN listing di antaranya PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada 11 Februari 2011 dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) pada 28 Juni 2013. Setelah itu, praktis dalam beberapa tahun terakhir hanya anak-anak perusahaan BUMN yang aktif mencatatkan saham di bursa.
(tas)

Let's block ads! (Why?)



http://bit.ly/2CmnbxK
January 16, 2019 at 07:54PM

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Gara-gara IPO BUMN Sepi, BEI Dekati Pemerintah"

Post a Comment

Powered by Blogger.