
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan pihaknya akan memetakan kebutuhan-kebutuhan dari perusahaan pelat merah agar bisa diakomodasi sehingga bisa mencatatkan saham di pasar modal.
"Dengan pemerintah kami akan melakukan pembahasan mengenai kendala dalam melakukan proses going public, dari BUMN beserta anak-anak usahanya. Kami akan petakan perangkat pengaturan dari OJK maupun bursa yang dapat kami lakukan sesuai kebutuhan," kata Hasan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (16/1).
Langkah mendekati Kementerian BUMN ini dilakukan sebagai salah satu strategi untuk bisa menggenjot jumlah perusahaan IPO hingga 75-100 emiten baru tahun ini seperti yang ditargetkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pencatatan saham perusahaan BUMN ini mulai dilakukan sejak 1991 dengan tercatatnya saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) yang saat itu bernama Semen Gresik.
Terakhir kali BUMN listing di antaranya PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) pada 11 Februari 2011 dan PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) pada 28 Juni 2013. Setelah itu, praktis dalam beberapa tahun terakhir hanya anak-anak perusahaan BUMN yang aktif mencatatkan saham di bursa.
(tas)
http://bit.ly/2CmnbxK
January 16, 2019 at 07:54PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gara-gara IPO BUMN Sepi, BEI Dekati Pemerintah"
Post a Comment