Kecelakaan terjadi pada tambang batu bara milik Baiji Mine di Shaanxi China pada, Senin (14/1/2019) menyebabkan produksi batu bara menurun. Provinsi Shaanxi merupakan daerah dengan tingkat produksi batu bara ke-3 terbesar di China.
Turunnya produksi batu bara China tentu akan mempengaruhi harga batu bara dunia. Hingga pukul 14:44 WIB, harga batu bara di pasar spot mengalami kenaikan hingga 2,07% ke posisi US$ 101,25/metrik ton. Secara mingguan harga batu bara sudah menguat 4.01%
Bagaimana harga batu bara kedepannya. Tim Riset CNBC Indonesia melakukan analisis secara teknikal terhadap harga batu bara dengan hasil sebagai berikut sebagai berikut.
![]() |
Meskipun demikian, Batu bara sebenarnya sedang dalam tren penurunan secara jangka menengah panjang. Hingga tahun berjalan harga batu bara masih terkoreksi 2,3%. Penurunan harga tersebut dapat di lihat dari level tertinggi tahun lalu di US$ 119,9/metrik, di mana harga saat ini berada di US$ 101,25/metrik ton.
Harga batu bara berpotensi menyentuh US$ 103/metrik ton jika mengacu pada resistance level terdekat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(yam/roy)
http://bit.ly/2TTnyqD
January 17, 2019 at 10:40PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kecelakaan Tambang di China, Batu Bara Masih Berpotensi Reli"
Post a Comment