Dalam laporan World Economic Outlook Update yang dirilis Senin (21/1/2019), IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,5% di 2019 dan 3,6% di 2020, turun sebanyak masing-masing 0,2 dan 0,1 poin persentase dari perkiraan yang disampaikan di Oktober lalu.
"Saya rasa untuk kita ini tantangan, dari sisi global growth momentumnya tidak lagi meningkat secara cepat. Tadinya kita bayangkan 3,7% dari 3,9%. Sekarang ke 3,7% bahkan 3,5%," kata Sri Mulyani di sela-sela acara forum diskusi A1, Selasa (22/1/2019).
"Ini tantangan dari sisi bahwa momentum yang berasal dari eksternal akan melemah dan guncangan mungkin masih akan terjadi meskipun tidak seperti tahun 2018," tambahnya.
Foto: Menteri Keuangan Sri Mulyani (CNBC Indonesia/Iswari Anggit)
|
Ia berpandangan bahwa momentum pertumbuhan global terus mendapatkan tekanan dari berbagai sisi, seperti ketidakpastian perdagangan, penutupan pemerintahan atau government shutdown di Amerika Serikat (AS), dan risiko perlambatan yang dialami China dan beberapa negara maju.
Lantas, langkah apa yang akan diambil pemerintah untuk menghadapi tantangan tersebut?
"Buat kita, tetap fokus bagaimana menjaga faktor-faktor pertumbuhan ekonomi dan stabilitas di dalam ekonomi kita, di dalam lingkungan yang berubah secara cepat," tegas Sri Mulyani. (prm/dru)
http://bit.ly/2DrQTDh
January 22, 2019 at 11:35PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tanggapi Laporan IMF, Sri Mulyani: Guncangan Mungkin Terjadi"
Post a Comment