Jakarta, CNBC Indonesia- Berdasarkan rilis data Bank Indonesia, pada Oktober 2019 ini cadangan devisa Indonesia mencapai USD 126,7 miliar atau naik USD 2,4 miliar di bandingkan bulan September 2019. Peningkatan Cadev ini menurut ekonom Senior, Aviliani didorong dari penempatan dana asing yang masih menganggap Indonesia sebagai save heaven untuk menempatkan dana lewat obligasi pemerintah. Hal ini menunjukkan Cadev RI masih tergantung capital inflow yang bersifat jangka pendek, sehingga pemerintah harus berhati-hati.
Seperti apa ekonom memandang kondisi Cadev RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Bidang Pengkajian dan Pengembangan Perbanas, Aviliani dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Kamis, 07/11/2019).
Let's block ads! (Why?)
https://ift.tt/2PX2dOs
November 08, 2019 at 03:18PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Jokowi Bangun Jalan Perbatasan Meliuk-Liuk, Gagah-gagahan?Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah pusat mempercepat pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Papua … Read More...
Walau 12 Tahun Merugi, Saham Smartfren Sudah Meroket 132%!
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten telekomunikasi asuhan Grup Sinar Mas, PT Smartfren Tel… Read More...
Game PUBG Lite Sudah Masuk RI, Call of Duty Mobile Kapan?Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia kedatangan banyak game online. Salah satunya PlayerUnknown's Bat… Read More...
Drama Blok Corridor Lanjut, Gegara Kontraktor Susah Ikhlas?Jakarta, CNBC Indonesia- Polemik soal pengelolaan blok Corridor yang diputuskan pekan lalu masih ber… Read More...
Kicauan Trump di Twitter Bikin Bursa Tokyo Dibuka Melemah
Tokyo, CNBC Indonesia - Bursa Tokyo dibuka di zona merah pada perdagangan Rabu (31/7/2019). Ini kar… Read More...
0 Response to "Ekonom: Cadev RI Masih Tergantung Modal Asing Jangka Pendek"
Post a Comment