Pada perdagangan pukul 12:55 WIB, yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109/91/US$.
Perundingan dagang AS-China masih menjadi penggerak utama pasangan mata uang USD/JPY, baik dolar maupun yen merupakan mata uang safe haven alias minim risiko. Akan tetapi mata uang Jepang ini masih lebih kuat jika terjadi gejolak di pasar.
Jepang merupakan negara kreditur terbesar dunia, ketika terjadi ketidakstabilan di pasar finansial global, investor dari Jepang akan melakukan repatriasi, sehingga arus modal deras masuk ke Jepang, itulah yang menyebabkan yen terus berjaya.
Hasil akhir perundingan dagang akan menentukan ke mana arah yen selanjutnya. Namun untuk saat ini sepertinya masih akan terus menguat (USD/JPY terus bergerak turun).
Analisis Teknikal
![]() |
Dibandingkan dengan analisis Rabu kemarin, belum ada perubahan secara teknikal jika melihat grafik harian, hanya tekanan turun USD/JPY yang terlihat lebih kuat.
Pasangan mata uang ini bergerak di bawah rerata pergerakan 8 hari (Moving Average/MA 8) (garis merah), MA 21 (garis hijau), dan MA 125 (garis biru), memberikan gambaran tekanan turun yang besar.
Tekanan turun (penguatan yen) USD/JPY semakin besar setelah indikator rerata pergerakan konvergen divergen (MACD) memasuki wilayah negatif atau bearish yang semakin dalam.
![]() |
Sementara melihat time frame lebih kecil, yakni 30 menit, grafik USD/JPY juga bergerak di bawah MA 8 21, dan MA 125.
MACD berada di wilayah negatif, dan indikator Stochastic bergerak turun dan masih jauh dari wilayah jenuh jual (overbought)
USD/JPY terlihat bergerak di dekat support 109,88, jika mampu ditembus secara konsisten pasangan mata uang ini berpeluang turun ke 109,52.
Sementara resisten (tahan atas) tetap berada di kisaran 110,27, USD/JPY cenderung akan turun selama tertahan di bawah resisten tersebut.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pap/tas)
http://bit.ly/2DZ9syo
May 09, 2019 at 08:45PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Target Masih Sama, Ini Peluang Cuan Trading Forex Yen"
Post a Comment