
Pada Kamis (21/11/2019), US$ 1 dihargai Rp 14.090 kala pembukaan pasar spot. Sama persis dengan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Hari ini, Bank Indonesia (BI) akan mengumumkan suku bunga acuan dalam konferensi pers yang rencananya berlangsung pada pukul 14:00 WIB. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan BI 7 Day Reverse Repo Rate ditahan di 5%. Demikian pula dengan konsensus dari Reuters dan Bloomberg.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) kali ini mencakup kuartal III-2019. BI akan memberikan pembaruan (update) seputar kondisi ekonomi terkini dan arah ke depan.
Jadi selain suku bunga acuan, pelaku pasar juga menantikan kisi-kisi seputar pembacaan BI terhadap prospek perekonomian Tanah Air. Apakah BI akan menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2019 dan 2020? Apakah posisi (stance) kebijakan moneter masih akan akomodatif?
Berbagai pertanyaan itu akan menemukan jawabannya siang nanti, investor akan sangat menantikan 'arahan' dari MH Thamrin. Selagi belum ada kejelasan, pasar memilih untuk bermain aman, belum ada aksi borong terhadap rupiah.
Namun masih untung rupiah hanya stagnan, karena mayoritas mata uang utama Asia bergerak melemah di hadapan dolar AS. Sejauh ini hanya rupee India, yen Jepang, dan baht Thailand yang mampu menguat.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Benua Kuning pada pukul 08:11 WIB:
https://ift.tt/2XxvZuR
November 21, 2019 at 03:37PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tunggu 'Arahan' MH Thamrin, Rupiah Pilih Diam"
Post a Comment