Awal 2019, B20 Masih Belum Bisa Disalurkan 100%

Jakarta, CNBC Indonesia- Realisasi penyaluran fatty acid methyl esters (FAME) dalam mendukung mandatori program B20 masih belum mampu mencapai 100 persen di awal tahun ini.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan, hal ini disebabkan belum operasionalnya penggunaan floating storage di Terminal BBM (TBBM) Tuban yang terkendala potensi ranjau laut dan ombak besar pada musim Barat/Timur.

"Kita akan undang TNI, Kementerian Perhubungan dan pemerintah daerah untuk bereskan itu, bisa cepat dikerjakan. Sebelum ini teratasi, penyaluran FAME yang seharusnya dilakukan melalui floating storage Tuban masih akan dialihkan ke TBBM lain, seperti semula," ujar Darmin di kantornya, Kamis (17/1/2019).

Dengan demikian, titik serah di sekitar Tuban akan tetap seperti semula, yakni 4 TBBM. Sehingga secara keseluruhan, titik serah saat ini masih sebanyak 29 titik dari target 25 titik.

"Saat ini realisasi sudah di atas 90 persen, tapi di Februari saya kira sudah akan bergerak ke 95-96 persen," imbuhnya.

Data Kementerian ESDM menunjukkan, penyaluran FAME sepanjang 2018 sebesar 3.478.825 Kiloliter (KL) atau 86% dari target penyaluran sebesar 4.041.358 KL.

Jumlah itu terdiri atas 2.720.753 KL untuk public service obligation (PSO) atau 94% sepanjang Januari-Desember dan 758.072 KL untuk non-PSO atau 66% sepanjang September-Desember. (gus)

Let's block ads! (Why?)