
Optimisme terkait damai dagang AS-China membuat bursa saham regional mampu bergerak ke zona hijau untuk mengawali pekan ini. Menjelang akhir pekan kemarin, Bloomberg melaporkan bahwa China akan mengirimkan wakil menteri ke Washington untuk mempersiapkan dialog dagang antara Wakil Perdana Menteri China Liu He dengan Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer.
Wakil Menteri Perdagangan Wang Shouwen dan Wakil Menteri Keuangan Liao Min dijadwalkan sampai di AS pada 28 januari, menurut dua orang sumber yang tak ingin disebutkan namanya, seperti dilansir dari Bloomberg.
Sebelumnya, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa negosiasi dagang dengan Liu He pada 30-31 Januari mendatang akan sangat menentukan terkait apakah AS dan China akan mampu mencapai kesepakatan dagang.
"Saya rasa dialog dengan Liu He akan menentukan," ujar Kudlow dalam wawancara dengan Fox News.
Sejauh ini, perekonomian kedua negara terlihat sudah tersakiti oleh perang dagang yang selama ini berkecamuk. Lantas jika damai dagang secara permanen bisa tercapai, perekonomian keduanya bisa dipacu untuk melaju lebih kencang.
Selain itu, berakhirnya penutupan sebagian pemerintahan AS (partial government shutdown) ikut memicu optimsime pelaku pasar saham Benua Kuning. Pada Jumat malam waktu setempat (25/1/2019), shutdown terpanjang di era modern tersebut (34 hari) resmi berakhir pasca Trump menandatangani rancangan anggaran sementara yang diloloskan di House of Representative dan Senate pada hari yang sama. Lantas, pemerintahan AS akan kembali beroperasi secara penuh setidaknya untuk 3 minggu ke depan.
Sebelumnya, pemerintahan AS memproyeksikan bahwa shutdown akan memangkas pertumbuhan ekonomi AS sebesar 0,1% setiap minggunya, menurut seorang sumber dari kalangan pemerintahan yang tak ingin disebutkan namanya kepada CNBC International.
Ini artinya, selama shutdown terjadi, pertumbuhan ekonomi AS setidaknya terpangkas 0,4%.
Pada pukul 8:30 WIB hari ini, laba perusahaan-perusahaan industri di China periode Desember diumumkan tumbuh sebesar 10,3% YoY, turun dari capaian bulan November yang sebesar 11,8% YoY.
Pada pukul 15:30 WIB, data perdagangan internasional Hong Kong periode Desember akan diumumkan.
TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/hps)
http://bit.ly/2RTmTJl
January 28, 2019 at 04:14PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bursa Saham Asia Awali Pekan Dengan Penguatan"
Post a Comment