Centro Department Store Tutup, Bagaimana Nasib Karyawannya?

Jakarta, CNBC Indonesia - Satu lagi ritel Tanah Air tutup. Centro Department Store, perusahaan ritel asal Malaysia yang beroperasi di Plaza Semanggi, Jakarta, mengakhiri masa operasionalnya yang sudah berlangsung sejak 2003 atau sekitar 15 tahun.

Centro sengaja tidak memperpanjang kontrak sewa yang berakhir 31 Desember 2018 lalu. Lantas, bagaimana nasib para karyawannya?

Pelly Sianova, Senior Manager Advertising & Promotions PT Tozy Sentosa, mengatakan pihaknya tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawannya menyusul penutupan bisnis perusahaan tersebut.

Pihak perusahaan memberikan pilihan kepada seluruh karyawan yang bekerja di Centro Plaza Semanggi untuk terus bekerja bersama Centro atau memilih mundur.

"Jadi terkait penutupan ini, kami tidak melakukan pemutusan [hubungan kerja]. Karyawan sudah tahu dan memberi pilihan. Mereka maunya gimana, mau lanjut atau gimana?" kata Pelly kepada CNBC Indonesia, Senin, (28/1/2019).

Dia menuturkan bahwa karyawan bisa lanjut bekerja dengan pilihan mereka. Karyawan yang memilih tetap tinggal bisa bekerja di gerai yang tersedia atau bila memungkinkan yang dekat dengan domisili.

Kendati demikian, mereka juga bisa memilih untuk tidak lanjut bekerja atau mengundurkan diri.

Ketika ditanya berapa banyak jumlah yang tetap bekerja, Pelly mengaku tidak tahu pasti. Namun, ia mengklaim jumlah karyawan yang memilih tetap bekerja lebih mendominasi.

"Banyakan lanjut. Beberapa dipindahkan di Depok, Pesona Mall. Kita tawarkan di Centro yang ada posisi kosong," kata dia. (prm)

Let's block ads! (Why?)