Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) mewacanakan untuk memberikan kewajiban (mandatory) kepada perbankan untuk mengarahkan para debitur yang selama ini menarik kredit dalam jumlah besar untuk mencatatkan saham perdana (IPO) sebagai salah satu pilihan dalam menggalang dana.
Selama ini, menurut catatan BEI, baru ada dua perbankan yang aktif untuk mengarahkan nasabah besarnya untuk melakukan aksi korporasi penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan dua bank tersebut secara sukarela aktif dalam 'menyodorkan' debitur-debiturnya yang memiliki profil sesuai dengan profil kredit dan profil perusahaannya.
"Baru dua itu yang melaksanan, tapi wacana dan sosialisasi jalan terus," kata Hasan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (16/1).
Menurut dia, hal ini merupakan salah satu bentuk sinergi dengan stakeholder yang ada di pasar modal. "Logikanya semakin besar perusahaan yang mencatatkan saham, menjadi potensi misalnya transaksi lebih diaspek mereka," tambah dia.
Dia menyebutkan, selama ini dua debitur bank tersebut yang melakukan IPO memiliki portofolio kredit dengan nilai mencapai Rp 1 triliun. Biasanya, kata Hasan, kategorisasi profil ini dilakukan terlebih dahulu oleh pihak perbankan dan kemudian dilanjutkan dengan pertemuan dengan bursa dan lembaga intermediary atau perantara lainnya.
"Mudah-mudahan tanpa mandatory tetap akan ada. Kami akan jalani prosesnya, kami datangi satu-satu tapi juga rangkul intermediaries-nya," katanya.
(tas)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2HaT7L4
January 16, 2019 at 10:43PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Tarif Baru Berlaku, Benarkah Harga Tiket Sudah Turun?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah telah merevisi aturan mengenai tarif batas atas tiket pesawat … Read More...
Real Count 88%, Suara Prabowo Ketinggalan 15,77 JutaJakarta, CNBC Indonesia - Perolehan suara pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor… Read More...
Pak Menhub, Kok Tiket Pesawat Tak Kunjung Turun Juga?Jakarta, CNBC Indonesia - Keputusan Menteri Perhubungan No 106 Tahun 2019 tentang Tarif Ba… Read More...
Dolar Bikin Rontok Mata Uang Asia, Rupiah Terburuk ke Berapa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas mata uang Asia rontok lawan dolar Amerika Serika… Read More...
Waspadai Potensi Tekanan IHSG ke Level 5.625
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih diprediksi berada dalam tekanan.… Read More...
0 Response to "Debitur Bank Besar, Siap-siap Anda Wajib IPO"
Post a Comment