
Adapun minyak jenis lightsweet (WTI) kontak Februari 2019 anjlok 0,58% ke posisi US$51,81/barel, setelah meroket 3,17% pada penutupan perdagangan sebelumya. Secara mingguan, harga minyak melemah 1,1% secara point-to-point, sedangkan performa tahunan emas hitam ini tercatat turun sekitar 15,5%.
Naiknya harga minyak kemarin dipengaruhi oleh sentimen positif perihal potensi membaiknya perekonomian dunia.
"Beberapa kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi tahun 2019 nampaknya telah surut. Pasar banyak mendengar kabar yang mengatakan bahwa ekonomi akan lebih baik daripada yang mereka pikirkan," kata Gene McGillian, Direktur Riset Pasar Tradition Energy di Stamford, dikutip Reuters.
Namun sepertinya berita kalahnya perdana menteri Inggris, Theresa May dalam voting kesepatkan Brexit membuat sentimen positif meredup. Pasalnya ditolaknya proposal Brexit, membuat ekonomi negara-negara di Zona Euro masih sulit untuk dibaca.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(taa/tas)http://bit.ly/2ClS8C9
January 16, 2019 at 03:35PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gaduh Politik Inggris Tekan Harga Minyak Pagi Ini"
Post a Comment