
Harga saham INDY pada pukul 10.07 WIB, Senin (28/1/2019), melesat 10,34% ke level harga Rp 2.240/saham. Volume perdagangan saham tercatat mencapai 42,52 juta saham senilai Rp 92,55 miliar.
Dalam sebulan terakhir harga saham Indika Energy sudah naik 38,89%. Kenaikkan hari ini sebenarnya kurang ditopang oleh sentimen harga batu bara.
Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu (25/1/2019) harga batu bara Newcastle ditutup melemah sebesar 0,25% di posisi US$ 98,75/metrik ton.
Selama sepekan kemarin, harga batu bara sudah amblas 1%. Sedangkan sejak awal tahun 2019, harga batu bara sudah berkurang 0,9%.
Berkurangnya permintaan batu bara dari China menjadi salah satu sentimen kuat yang menekan harga batu bara. Bagaimana tidak, sebagai negara yang menguasai lebih dari separuh konsumsi batu bara dunia, permintaan dari China tentu amat mempengaruhi harga.
Selain karena perlambatan ekonomi, permintaan batu bara China juga diakibatkan oleh rencana pemerintah Negeri Tirai Bambu untuk menyediakan udara yang lebih bersih.
Menurut perhitungan yang dilakukan Reuters, pada musim dingin 2018, sebanyak 3,29 juta rumah tangga sudah beralih menggunakan pemanas gas, di mana sebelumnya menggunakan batu bara. (tas)
http://bit.ly/2G6fBL5
January 28, 2019 at 05:33PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Harga Batu Bara Loyo, Saham Indika Kok Bisa Melesat?"
Post a Comment