Ini Daftar Saham Paling 'Amsyong' Sepekan Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Mesikpun IHSG pada pekan ini bernasib baik dengan pertumbuhan sebesar 1,36%, namun hal tersebut tidak berlaku bagi semua emiten yang tergabung di dalamnya.

Beberapa emiten mengalami nasib sial lantaran harga sahamnya anjlok minggu ini. Simak beberapa emiten yang buntung paling dalam pekan ini.

1. PT. Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS)
Sepekan ini, harga saham PT Cottonindo Ariesta Tbk jeblok 20,61% ke level Rp 270 pe lembar saham. Cottonindo Ariesta merupakan perusahaan yang memproduksi produk-produk olahan kapas untuk kosmetik dan industri. Perusahaan ini memiliki pabrik yang berlokasi di Subang, Jawa Barat. Selain itu, saham Cottonindo baru mulai diperdagangkan di bursa pada Oktober 2018.

2. PT. Estika Tata Tiara Tbk (BEEF)
Selama sepekan ini, saham PT Estika Tata Tiara amblas 20,12% ke posisi Rp 270 per lembar saham. Estika Tata Tiara merupakan perusahaan yang bergerak di sektor pangan, dimana kegiatan usaha utamanya adalah penggemukan, pengolahan, hingga distribusi daging sapi di bawah merek dagang KIBIF. Perusahaan ini tergolong baru di bursa, yang mana baru mulai diperdagangkan kamis lalu (10/1/2019).

3. PT. First Indo American Leasing Tbk (FINN)
Pekan ini merupakan pekan yang kelam bagi First Indo Amerikan Leasing karena harga sahamnya tergerus 8,82% ke posisi Rp 62 per lembar saham. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan multiguna untuk kendaraan bermotor. First Indo Finance tercatat melantai sejak Juni 2017.

4. PT. Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
Selama sepekan ini, saham Erajaya tercatat mengalami penurunan sebesar 7,6% ke level Rp 2.310 per lembar saham. Erajaya merupakan perusahaan di sektor ritel yang menjual barang-barang elektronik seperti telepon selular. Salah satu merek dagang yang menjadi unit usaha Erajaya adalah iBox yang menjual produk-produk Apple. Menurunnya penjualan Apple menjadi benang merah yang menyebabkan saham ini dilego.

5. PT. Ciputra Development Tbk (CTRA)
Dalam sepekan terakhir, saham Ciputra turun 7,55% ke posisi Rp 980 per lembar saham. Ciputra merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di sektor properti. Perusahaan ini membagi jenis kegiatannya menjadi 2, yaitu pengembangan perumahan dan pengelolaan properti komersial. (taa/taa)

Let's block ads! (Why?)