Ini Rahasia Indonesia Mampu Lewati Krisis Ekonomi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan beberapa strategi kunci yang membuat pemerintah Indonesia mampu melewati tantangan ekonomi terbesar yakni hadangan krisis finansial Asia tahun 1998, lalu diikuti dengan krisis global 2009 yang terjadi di AS dan Eropa.

"Di tengah naiknya situasi ekonomi yang didorong krisis finansial secara global di AS dan adanya dorongan [naiknya harga] komoditas, Indonesia selalu berhasil tunjukkan ketangguhannya," tegas Sri Mulyani ketika membuka Mandiri Investment Forum 2019 di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Menurut Sri Mulyani, pemerintah Indonesia selalu punya kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan yang pragmatis. Menkeu menjelakan, Indonesia memiiki ketahanan yang kuat dan konsumsi yang stabil, ditambah lagi demand yang bertumbuh sehingga membuat Indonesia selalu memiliki kemampuan untuk bertahan.

"Sejak 2008, 10 tahun kita mampu kelola demand konsumsi rumah tangga tumbuh kuat di atas 5%. Diikuti 6,9%, dekat dengan 7%. Kita juga selalu manfaatkan kebijakan fiskal untuk mendukung ekonomi."

Dari sisi komoditas, pemerintah juga mengharapkan ekspor dan impor akan kembali pulih dan diikuti pemulihan ekonomi. Pemerintah tak hanya memperbaiki dari sudut pandang ekonomi, tetapi dari sisi struktural Indonesia juga berkembang.

"Kemiskinan turun saat ini di level 9,9% untuk semakin sulit menguranginya. Namun ini tidak membuat kita menyerah. Dalam hal lapangan kerja. Pengangguran sudah menurun 5,34%. Jadi bukan hanya growth tapi juga fundamental dan struktural."

Mengacu data Badan Pusat Statistik, angka kemiskinan Indonesia pada September 2018 memang turun menjadi 9,66% dibanding Maret 2018 atau September 2017. Angka kemiskinan itu adalah yang terendah sepanjang sejarah dan kedua kalinya berada di level di bawah 10%.

Lebih lanjut Sri Mulyani menekankan komitmen pemerintah untuk terus memperbaiki dan memperluas cakupan pertumbuhan ekonomi tak hanya di Jawa, melainkan di luar Jawa.

"Ini belum semua pulau tapi ada komitmen pemerintah untuk memperbaiki kita mulai melihat lebih banyak pertumbuhan di luar Jakarta atau Jawa. Kita masih banyak pekerjaan rumah untuk diversifikasi ekonomi."

(tas)

Let's block ads! (Why?)