Jakarta, CNBC Indonesia - Dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan performa yang sekilas terlihat membingungkan bagi investor hari ini, Rabu (16/1/2019). Melawan poundsterling, dolar AS dipukul mundur setelah sempat perkasa.
Melansir kuotasi pasar spot dari MetaTrader 4 yang merupakan penyedia platform transaksi forex terkemuka dunia, pound kini diperdagangkan di level 1,28442/dolar AS, setelah sempat tertekan di level 1,26683/dolar AS.
 Foto: GBPUSD M30 (MetaTrader 4)
|
Di sisi lain, dolar AS justru perkasa melawan Euro. Euro kini diperdagangkan di level 1,14022/dolar AS. Padahal, Euro sempat memukul mundur
greenback ke level 1,14538.
 Foto: EURUSD M30 (MetaTrader 4)
|
Pound berhasil mengalahkan dolar AS pada hari ini seiring dengan diajukannya pelaksanaan pemungutan suara atas mosi tidak percaya terhadap kepemimpinan Perdana Menteri Inggris Theresa May oleh Pimpinan Partai Buruh Jeremy Corbyn. Pemungutan suara akan dilakukan pada hari ini waktu setempat (dini hari waktu Indonesia).
Langkah ini diambil Corbyn setelah May menelan kekalahan telak 432 berbanding 202 dalam pemungutan suara di parlemen terkait proposal Brexit yang diajukannya.
Jika May sampai dilengserkan, Corbyn berpotensi membentuk pemerintahan yang baru dan jika ini yang terjadi, diyakini bahwa Uni Eropa akan mau membuka kembali negosiasi lantaran pemerintahan sudah berganti dengan yang baru. Ada harapan bahwa Brexit bisa berjalan dengan mulus sehingga pound mendapatkan tenaga untuk bangkit.
Sementara itu, euro terpaksa menelan pil pahit menyusul komentar dari Gubernur European Central Bank (ECB) Mario Draghi. Berbicara di hadapan Parlemen Eropa, Draghi mengatakan bahwa perekonomian zona euro telah secara mengagetkan melemah seiring dengan tekanan yang berasal dari luar blok mata uang euro tersebut, seperti perlambatan ekonomi China.
Lemahnya prospek perekonomian membuat pelaku pasar lebih memilih untuk melepas euro dan memeluk dolar AS.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ank/prm)
Let's block ads! (Why?)
http://bit.ly/2HeTHHU
January 16, 2019 at 06:29PM
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
BI: Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,2% di Kuartal I-2019
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5… Read More...
Hasil Pertemuan BI Diumumkan, Koreksi IHSG Kian Dalam
Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah jatuh 1,01% pada akhir sesi 1 ke level 6.382,77, pelema… Read More...
Ini Kekayaan Para Aktor dan Aktris Avengers: EndgameJakarta, CNBC Indonesia - Bukan rahasia bahwa Marvel Cinematic Universe mencetak keuntungan luar bia… Read More...
Bos VIVA: Pendapatan Iklan Turun Jadi Pemicu Rugi Besar 2018
Jakarta, CNBC Indonesia - 2018 tampaknya jadi tahun yang penuh tantangan bagi PT Visi Media Asia Tb… Read More...
Bertemu Wapres China, JK Bahas Defisit Dagang dan InvestasiJakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden Chin… Read More...
0 Response to "Keok Lawan Pound tapi Dolar AS Perkasa di Depan Euro, Kenapa?"
Post a Comment