Lahir dengan nama asli Elon Reeve Musk, pria berusia 47 itu diketahui telah memiliki minat pada komputer dan pemrograman sejak remaja. Setelah tamat dari Sekolah Menengah, Musk bermigrasi ke Kanada dan menempuh pendidikan kuliah, dan selanjutnya ditransfer ke Universitas Pennsylvania di Amerika Serikat (AS).
Karir Musk dimulai pada tahun 1995, di mana ia memulai gelar PhD dalam bidang fisika terapan di Stanford University di California, tetapi dengan cepat keluar untuk memulai perusahaannya sendiri. Dia kemudian menjual perusahaan yang disebut Zip2 itu kepada Compaq, dengan harga lebih dari US$ 300 juta pada tahun 1999. Musk memperoleh US$ 22 juta dari kesepakatan itu, kemudian mengambil modal itu untuk meluncurkan X.com pada tahun 1999.
Melansir Investopedia, X.com adalah situs perbankan online yang kemudian mengubah namanya menjadi PayPal. eBay membeli perusahaan itu pada tahun 2002 dengan harga US$ 1,5 miliar, dan Musk memperoleh bagian sebesar US$ 165 juta dari penjualan itu. Pada tahun yang sama, ia sah menjadi warga negara Amerika.
Setelah menjual PayPal, Musk mulai menekuni bisnis berikutnya, SpaceX, program ruang angkasa swasta, yang bertujuan mencari laba. Setelah beberapa kali merugi di awal, perusahaan mulai mengembangkan roketnya sendiri. Perusahaan ini meluncurkan pesawat ruang angkasa komersial perdana pada tahun 2009 dan satu lagi pada tahun 2012.
Saat merencanakan penjelajahannya di ruang angkasa, Musk juga menaruh lebih banyak minat pada masalah terestrial. Setelah menggelontorkan investasi besar pada tahun 2004, Musk bergabung dengan dewan Tesla Motors sebagai ketuanya. Selain itu Musk juga berkontribusi sebagai arsitek produk, mengambil peran dalam desain mobil yang sedang dirancang Tesla. Setelah krisis keuangan tahun 2008, Musk mengambil alih jabatan CEO Tesla, posisi yang masih dipegangnya sampai pada 2 Oktober 2018, melansir CNBC Make It.
![]() |
Di luar Tesla dan SpaceX, Musk tetap terlibat dalam sejumlah proyek futuristik. Ia terhubung dengan sistem transportasi berkecepatan tinggi yang disebut Hyperloop. Dia juga telah menjadi pendukung pesawat jet supersonik VTOL (jenis pesawat dengan cara lepas landas dan mendarat secara vertikal).
Pada Oktober 2017, kekayaan bersih Musk tercatat hampir US$ 21 miliar (sekitar Rp 300 triliun).
Dikerubungi Wanita
Sebagai pria kaya, tentunya tidak heran jika Musk digandrungi banyak wanita. Melansir Bussiness Insider, pada November tahun 2017 Elon menceritakan dalam wawancara dengan Rolling Stone bahwa ia telah putus dengan pacarnya Amber Heard. Hal itu jarang sekali di lakukan Musk karena ia memang terkenal tidak suka mengumbar tentang kehidupan asmaranya.
Musk diketahui telah bercerai sebanyak dua kali. Ia bertemu istri pertamanya, Justine Wilson, yang seorang penulis novel di Kanada. Musk menikahi Wilson pada tahun 2000. Dari pernikahan tersebut mereka memiliki anak kembar laki-laki dan kembar tiga laki-laki, totalnya lima anak laki-laki. Musk bercerai dengan Wilson pada tahun 2008.
Setelah perceraiannya, milyarder kontroversial itu mulai berkencan dengan aktris Talulah Riley. Riley dan Musk menikah pada tahun 2010. Dua tahun kemudian, berita perceraian mereka menyebar di publik melalui cuitan Musk di twitter Riley.
"Itu empat tahun yang menakjubkan. Aku akan mencintaimu selamanya. Anda akan membuat seseorang sangat bahagia suatu hari nanti." Tulisnya. Musk dan Riley sempat rujuk pada 2013, namun setahun kemudian kembali bercerai.
Musk mulai berkencan dengan aktris Amber Heard pada 2016, tetapi mereka putus setahun kemudian karena kesibukan masing-masing.
Sebagai seorang pribadi, Musk terkenal sebagai orang yang ambisius dan tekun. Mengutip laporan CNBC Make It pada Oktober 2018, Musk terkenal memiliki jadwal kerja yang ekstrem.
Ketika berambisi meningkatkan produksi Model 3 Tesla, Musk menghabiskan 120 jam dalam seminggu untuk bekerja. Dia tidur di pabrik karena tidak punya waktu untuk pulang. Musk menyebut 2018 sebagai "tahun paling sulit dan menyakitkan dalam kariernya."
"Aku sangat tersiksa," katanya kepada The New York Times.
Pada akhir Oktober 2018 Musk akhirnya mengatakan dia bekerja dengan jadwal yang jauh lebih singkat yaitu 80 hingga 90 jam seminggu.
Sejak kecil Musk terkenal sebagai penyendiri dan kutu buku, bahkan ibunya pernah mengatakan Musk suka menghabiskan waktunya berhayal seolah memiliki dunia sendiri.
"Dia masuk ke otaknya dan kemudian kau melihat dia ada di dunia lain. Dia masih melakukan itu. Sekarang aku membiarkannya begitu saja karena aku tahu dia sedang merancang roket baru atau sesuatu," kenang Maye Musk dalam buku karya Ashlee Vance yang berjudul "Elon Musk: Tesla, SpaceX, and the Quest for a Fantastic Future".
![]() |
Hal paling kontroversial yang pernah terjadi dalam kehidupan Musk adalah saat ia harus meninggalkan jabatan sebagai CEO Tesla akibat postingan Twitternya.
Pada bulan Agustus, dia mengejutkan para investor dengan tweet yang mengatakan dia mempertimbangkan untuk membuat Tesla menjadi perusahaan tertutup setelah mendapatkan pendanaan.
Dua minggu kemudian, dia mengatakan telah membatalkan rencana itu, membuat investor yang geram mengajukan gugatan terhadapnya.
Kemudian, pada bulan September, Musk dipaksa untuk mengundurkan diri sebagai CEO Tesla dan membayar denda US$ 20 juta, dalam sebuah kesepakatan dengan regulator AS terkait postingan twitternya.
Tesla menunjuk anggota dewan dan eksekutif telekomunikasi Robyn Denholm sebagai CEO perusahaan, mengutip BBC.
![]() |
Selain postingan Twitter, perilaku arogan Musk juga tergambar saat ia kedapatan mengisap ganja di webcast, minum wiski di depan publik, dan menuduh salah satu penyelam yang menyelamatkan tim sepak bola Thailand yang terdampar di sebuah gua di Thailand sebagai seorang pedofil. Tuduhannya ini telah menyeretnya ke dalam tuntutan hukum dan telah menarik perhatian dunia. (gus)
http://bit.ly/2R3yMqO
January 21, 2019 at 03:14AM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kontroversi Elon Musk: Harta, Tesla, dan Wanita"
Post a Comment