Pemodal Global Bidik A Shares China, Apa Pengaruhnya ke IHSG?

Jakarta, CNBC Indonesia - Manaer investasi lokal memprediski pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tahun ini akan mendapat tantangan, setelah pemerintah pemerintah China memperkenankan A Shares untuk investor asing. Meski tak terlalu besar, namun ancaman ini berpotensi menganggu gerak indeks hingga 1%-2% sepanjang yang ini.

Direktur Panin Asset Management Ridwan Soetedja mengatakan pencatatan saham ini akan memengaruhi porsi Indonesia dari alokasi investasi asing. Meski belum dipastikan berapa banyak saham yang akan dilepas dan kapan waktu pelepasannya.

"Jadi pemodal global memasukkan saham-saham pilihan ke A Shares China sehingga kita punya porsi saham-saham Indonesia akan berkurang," kata Ridwan, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (21/1).

A Share merupakan saham seri A yang hanya boleh dibeli oleh masyarakat China daratan dan tidak dijual untuk investor asing. Saham-saham ini dicatatkan di dua bursa utama China, Shanghai Stock Exchange dan Shenzhen Stock Exchange.

Sejak 2003, investor institusi tertentu dapat membeli saham seri A perusahaan China tersebut melalui Qualified Foreign Institutional Investor system.

Ridwan menambahkan, jika A Share ini sudah dilepas maka asing akan merubah pembobotan indeksnya yang dialokasikan di pasar Asia. Sehingga kemungkinan besar porsi saham-saham dalam negeri akan dikurangi dan berdampak pada gerak indeks bursa saham dalam negeri.

Meski demikian, tahun ini menyebutkan indeks bursa dalam negeri berpotensi mengalami pertumbuhan hingga mencapai level 7.400 poin. Salah satu pendorongnya adalah pertumbuhan indeks tahun lalu yang negatif di tahun lalu sehingga akan diakumulasikan di tahun ini.

Kemudian, potensi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) di tahun ini yang diperkirakan akan melambat dibandingkan tahun lalu akan membuat investor memilih untuk memindahkan asetnya ke negara-negara dengan pertumbuhan yang lebih tinggi seperti emerging market, salah satunya Indonesia.

Faktor lainnya adalah potensi kurs rupiah yang tahun ini akan menguat dibandingkan dengan dolar. "Pasar saham kita sangat dipengaruhi oleh rupiah, sehingga kalau rupiah menguat maka bursa saham juga akan menguat," tambah dia. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)