Hal ini dipercaya akan membuat kedua negara kesulitan mencapai kesepakatan sebelum tenggat waktu 2 Maret yang telah disepakati.
Kedua belah pihak akan bertemu di dekat Gedung Putih, mengadakan pembicaraan tingkat tertinggi pertama sejak Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyetujui gencatan senjata 90 hari dalam perang dagang mereka pada bulan Desember.
Beberapa sumber yang dekat dengan proses perundingan itu dan pakar perdagangan yang memantau pertemuan mengatakan sejauh ini ada sedikit indikasi bahwa pejabat China bersedia memenuhi tuntutan utama AS. Beberapa hal penting yang diminta Washington adalah perlindungan hak kekayaan intelektual Amerika dan pengakhiran kebijakan yang memaksa perusahaan-perusahaan AS untuk mentransfer teknologi ke perusahaan China.
Keluhan AS, tuduhan pencurian rahasia dagang AS di dunia maya oleh China, dan kampanye sistematis untuk mengakuisisi perusahaan teknologi AS, merupakan alasan-alasan yang digunakan oleh pemerintahan Trump untuk menjatuhkan bea impor terhadap barang-barang China senilai US$250 miliar.
Trump telah mengancam akan menaikkan tarif impor pada US$200 miliar barang China menjadi 25% dari 10% pada 2 Maret jika kesepakatan tidak dapat dicapai. Ia juga telah mengancam akan mengenakan bea masuk baru pada sisa produk impor China yang dikirim ke Amerika Serikat.
"Jelas pada masalah struktural, transfer teknologi secara paksa, dan masih adanya kesenjangan yang signifikan antara kedua belah pihak," kata seorang sumber yang akrab dengan pembicaraan itu kepada Reuters.
![]() |
Pejabat China menyangkal bahwa kebijakan mereka memaksa transfer teknologi. Mengutip Reuters, mereka telah menekankan langkah-langkah yang sudah diambil, termasuk mengurangi tarif impor otomotif dan rancangan undang-undang investasi asing yang meningkatkan akses bagi perusahaan asing dan berjanji untuk melarang "cara administratif untuk memaksa transfer teknologi."
Komponen penting dari setiap kemajuan dalam perundingan, menurut pejabat tinggi pemerintahan, adalah kesepakatan tentang mekanisme untuk memverifikasi dan "menegakkan" penyelidikan di China atas setiap janji reformasi yang dibuat negara itu. Hal ini bisa menyebabkan China aman dari ancaman tarif impor AS dalam jangka panjang.
Sementara itu, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, salah satu yang paling mendukung pemerintahan Trump untuk mencapai kesepakatan dengan China, membuat komentar optimistis tentang pembicaraan untuk hari kedua berturut-turut pada hari Selasa.
Mnuchin mengatakan pada Fox Business Network bahwa ia memperkirakan akan ada "kemajuan signifikan" pada akses pasar dan masalah transfer teknologi. Dia bersikeras bahwa kasus Huawei dan pembicaraan perdagangan adalah "masalah yang terpisah."
(prm)http://bit.ly/2B89TVO
January 30, 2019 at 08:20PM
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pencurian Teknologi Jadi Isu Panas Diskusi Dagang AS-China"
Post a Comment